FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA ANAK DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA

Authors

  • Rizki Prakoso S.P Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran
  • Alfan Afandi Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran
  • Yuliaji Siswanto Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran

DOI:

https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.12

Keywords:

Kualitas Hidup, Jenis Kelamin, Status Ekonomi, Tingkat Kontrol Asma, Anak Asma.

Abstract

Asma adalah penyakit kronis paling umum pada kelompok usia anak-anak. Penyakit ini dapat mempengaruhi aspek yang berbeda pada kualitas hidup anak, seperti fisik, emosi, sosial, dan performa sekolah. Kualitas hidup pada masa kanak-kanak merupakan dasar untuk menjamin kualitas hidup yang lebih baik pada masa dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien asma anak di Balkesmas wilayah Ambarawa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien asma anak di Balkesmas Wilayah Ambarawa dengan sampel 56 anak asma yang diambil dengan cara convenient sampling. Instrument yang digunakan untuk memperoleh data melalui kuesioner PedsQLTM dan Asthma Control Test (ACT). Teknik analisis data dengan menggunakan uji chi square(α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara jenis kelamin dengan kualitas hidup (p=0,045; PR=3,714; 95%CI=1,175-11,740) dan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup (p=0,000; PR=42,778; 95%CI=4,864-376,247). Selanjutnya tidak ada hubungan antara status ekonomi (p=1,000) dengan kualitas hidup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan anak asma memahami pentingnya untuk mengontrol asma dengan cara menghindari allergen dan rutin melakukan kunjungan pengobatan agar kontrol asma dapat tetap terpantau sehingga kualitas hidup anak tetap terjaga dan mencapai derajat kesehatan setinggi-tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdel-HEG, Tarek ED, Amany KEH, Mohammed F. (2018). Quality of Life of Children with Bronchial Asthma and Their Caregivers: A Hospital-Based Study. Public Health, Faculty of Medicine, Mansooura University, Egypt. Vol 2, No 1, Page1-8.

Asthma UK. (2019). When Exercise Triggers your Asthma. Asthma UK, 18 Mansell Street, Lomdon. Diakses pada 17 Juli 2019 di https://www.asthma.org.uk/advi ce/triggtri/exercise/.

Behl B K, Kashyab S and Sarkar. M. (2010). Prevalence of asthma in school children of 6 – 13 years of age in Shimla city. Indian Journal of Chest Diseases and Allied Sciences, pg. 52: 145- 148.

Center for Disease Control and Prevention. (2018). CDC- Asthma Healthy Schools. U.S. Department of Health and Human Services diakses pada tanggal 20 Desember 2018 dari https://www.cdc.gov/healthysch ools/astast.

Fuseini H, Newcomb DC. (2017). Mechanism Driving Gender Differences in Asthma. Curr Allergy Asthma Rep. 17 (3):19.

F. Zandieh, M. Moin, dan M. Movahedi. (2006). Assessment of Quality of Life in Iranian Asthmatic Children, Young Adults, and Their Caregivers. Iranian Journal of Allergy, Asthma and Immunology, Vol 5, no. 2, pp. 79-83.

GINA/Global Asthma Network. (2018). Global Asthma Reports 2018. Auckland, New Zealand: Global Asthma Network, 2018. Diakses pada tanggal 16 Januari 2019 darihttp://www.globalasthmanet work.com.

Global Initiative in Asthma (GINA). (2017). Global strategy for asthma management and preventive. Diakses dari http://www.Ginaasthma.org.

Ika D, Dwi H, Khadijah A. (2015). Asma pada Anak di Indonesia: Penyebab dan Pencetus. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 9 No. 4.

Indinnimeo L, Chiarotti F, De Vittori V, Baldini L, De Castro G, Zicari A.M., Tancreddi G, Leonardi L, dan Duse M. Risk Factors Affecting Quality of Life in a Group of Italian Children with Asthma. International Journal of Immunopathology and Pharmacology. Volume 27, No. 2, 235-244 (2014).

Irawan Y, Windi RR. (2012). Perbedaan Faktor Resiko Terjadinya Asma Bronkial pada Pasien dengan Asma Bronkial dan Pasien Tanpa Asma Bronkial Poli Anak Rawat Jalan RSUD DR.H. Andul Moeloek Lampung pada Oktober- Desember 2011. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Kiotseridis H, Cilio CM, Bjerner L, Aurivillius M, Jacobsson H, Dahl A, Tunsater A. Quality of Life in Children an Adolescents wuth Respiratory Allergy, Assessed with a generic and disease-specifc instrument. Clin Respir J 2012; 7:169-75.

Kouzegaran S, Samimi P, Abhanchian H, Khoshkhui M, Behmanesh F. Quality of Life in Children with Asthma versus Healthy Children. Macedonian Journal of Medical Sciences. 2018 Aug 20, 6(8) 1413-1418 diakses pada tanggal 27 Desember 2018 dari https://doi.org/10.3889/oamjms. 2018.287.

Kusuma HMSC, Kalim KH, Muid M. (2004). Hubungan Antara Derajat Obstruksi Saluran Nafas Serangan Asma Akut Dengan Jumlah Sel-Sel Inflamasi Darah Tepi. Jurnal Kedokteran Brawijaya; 20 (3) hal 142-6.

Lindstrom B. (1993). Quality of Life for Children with Disabilities. Soz Praventivmed. 1993;38:83-89.

Mayasari A, Setyoko, Novitasari A. (2015). Hubungan Antara Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Anggota Klub Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang.Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 2015; 2(1): 7-11.

Nursalam, Laily H, Ni Putu WPS. (2009). Faktor Resiko Asma dan Perilaku Pencegahan Berhubungan dengan Tingkat Kontrol Penyakit Asma. Jurnal Ners Vol. 4 No. 1 April: 9-18.

Pinar K, Sebnem O, Durdugul A, Ummuhan O. (2016).Asthma Control Test and Pediatric Asthma Quality of Life Questionnaire Association in Children with Poor Asthma Control. The Turkish Journal of Pediatrics; 58:464-472.

Purnomo. (2008). Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asma Bronkial Pada Anak (Studi Kasus di RS Kabupaten Kudus). Semarang: Universitas Diponegoro; hal 21- 93.

Rahayu. (2012). Hubungan Tingkat Kontrol Asma dan Kualitas Hidup Penderita Asma yang Berobat di RSUD Dokter Soedarso Pontianak pada Bulan Maret Sampai deangan Mei Tahun 2012. Skripsi Universitas Tangjungpura.

Sanchez Sanchez, David Ruiz-Munoz. (2018). A Discriminating Model to Classify The Qualitty of Life of Asthmatic Children. MOJ Public Health. 7 (2):42-46.

Setyoko, Mayasari A, Novitasari A. (2015). Hubungan Antara Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Anggota Klub Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah; 2(1): 7-11.

Shipper H, Clinch J, Powell V, Definitions and Conceptual Issues, In: Spliker B, ed. Quality of Life and Pharmacoeconomics in Clinical Trial. Philadelphia: Lippincott-Raven Publisher, 1996: 11-23.

Thursina, N. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup anak dengan asma usia 5-18 tahun di rumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Skripsi Sarjana Fakultas KedokteranUniversitas Syiah Kuala.

Yusuf Bhaskara, Rahmat Bakhtiar, Emil Bachtiar Moerad. (2018). Hubungan Tingkat Kontrol Asma dengan Kualitas Hidup Pasien Asma di Klinik Paru RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman; 5(2) ISSN 2443- 0439.

Zahran, H., Bailey, C., Damon, S., Garbe, P. Dan Breysse, P. (2018). Vital Signs:Asthma in Children-United States, 2001- 2016. Morbiditas Mortalitas Weekly Report 2018; 67:149- 155 diakses pada tanggal 20 Desember 2018 dari https://dx.doi.org/10.15585/mw mwr.mm6705e1

Downloads

Published

2019-12-05

How to Cite

Prakoso S.P, R. ., Afandi, A. ., & Siswanto, Y. . (2019). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA ANAK DI BALKESMAS WILAYAH AMBARAWA. Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), 1(1), 52–64. https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.12