Gambaran Pengelolaan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Anak dengan Pneumonia di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber

Overview of Ineffective Airway Management for Children with Pneumonia in Jatihadi Village, Sumber District

Authors

  • Dwi Putri Yunia Sari D3 KEPERAWATAN
  • Mukhamad Mustain Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.111

Keywords:

Bersihan Jalan Napas Tidak efektif, ANAK, PNEUMONIA

Abstract

Pneumonia is a disease due to inflammation or swelling caused by bacteria, viruses, fungi that cause infection or inflammation of the respiratory tract and lung tissue. One of the problems that arise in pneumonia patients is ineffective airway clearance.This paper aims to determine the management the management of ineffective airway clearance in pneumonia Jatihadi Kecamatan Sumber. This type of descriptive research by providing management in the form of patient care with ineffective airway clearance in pneumonia. The technique of taking the method with convenience sampling in one patient with pneumonia. Management of acute pain was carried out for 3 days on An. A. The Data collection techniques were carried out using interview techniques, physical examinations, observation and documentation studies. Patients with complaints of still a little shortness of breath after returning from the hospital, RR: 30x/minute and audible rhonchi. in pneumonia patients with ineffective airway clearance if the semi flowler position, chest physiotherapy, bronchodilators and antibiotics are given, the airway clearance will increase.

ABSTRAK

Pneumonia merupakan penyakit karena adanya inflamasi ataupun pembengkakan disebabkan bakteri, virus, jamur yang menyebabkan infeksi atau peradangan pada saluran pernafasan dan jaringan paru. Salah satu masalah yang muncul pada pasien pneumonia adalah bersihan jalan napas tidak efektif. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan bersihan jalan napas tidak efektif pada anak dengan pneumonia di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber. Jenis penelitian deskiptrif dengan memberikan pengelolaan berupa perawatan pasien dengan bersihan jalan napas pada anak dengan pneumonia. Teknik pengambilan sampel dengan convenience sampling pada salah satu penderita gastritis. Pengelolaan bersihan jalan napas dilkukn selama 3 hari pada An.A. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan studi dokumentasi. Pasien dengan keluhan sesak napas. Pada pasien pneumonia dengan bersihan jalan napas tidak efektif jika dilakukan posisi semi flowler, fisioterapi dada, pemberian bronkodilator dan pemberian antibiotik maka bersihan jalan napas akan meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustyana, Koni., Ginandjar, Praba, & Saraswati, L. (2019). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Daerah Perkotaan (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 176–185.

Gunadi, D. I. P. (2019). Peran Orang Tua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak untuk Membangun Karakter Jujur. 34–47. https://doi.org/10.31227/osf.io/zdt3g

Ilmiah, K. T., Kesehatan, K., & Indonesia, R. (2018). Asuhan keperawatan pada tn.b dengan gangguan sistem pernapasan“tuberculosis paru” di ruang perawatan di puskesmas tosiba.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Majampoh, Aneci Boki, Rondonuwu, R,. Onibla, F. (2013). Pengaruh Peberian Posisi Semi Flowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Ppada Psien TB Paru Di Irina C5 RSUP PROF. Dr. R. D. Kandu Manado. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 1. https://media.neliti.com/media/publications/105121-ID-pengaruh-pemberian-posisi-semi-fowler-te.pdf.

Mardani, J. K. (2018). Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Anak Usia 12-48 Bulan (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong Ii Kabupaten Kebumen Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 581–590.

Maulana. (2017). Upaya Memperbaiki Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan ISPA. Karya Tulis Ilmiah. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/52374.

Nugroho & Erva. (2011). Batuk Efektif dala Pengeluaran Dahak dengan Pasien Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Instalasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri. Volume 4 No. 2. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri.

PPNI.(2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI.(2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

PPNI.(2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Pangesti, N. A., Setyaningrum, R., & Purworejo, A. P. (2020). Penerapan Teknik Fisioterapi Dada Terhadap. 15(2), 55–60.

Wahyuni, L. (2014). Pengaruh nebulizer dan batuk efektif pada status pernapasan pasien PPOK . Stikes Bina Sehat PPNI, Mojokerto. Jurnal Keperawatan. Volume 4. Nomor 1. http://jurnal.stikeswilliambooth.ac.id/ index.php/Kep/article/view/187.

Wong, Dona L. (2018). Buku Ajar Pediatrik. Jakarta:EGC

World Heath Organization. (2021) .Pneumonia. https://www.who.int/health-topics/pneumonia#tab=tab_1.

Downloads

Published

2022-03-15

How to Cite

Yunia Sari, D. P., & Mustain, M. . (2022). Gambaran Pengelolaan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Anak dengan Pneumonia di Desa Jatihadi Kecamatan Sumber: Overview of Ineffective Airway Management for Children with Pneumonia in Jatihadi Village, Sumber District. Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), 4(1), 41–47. https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.111