@article{Bowo_Budiati_2019, title={PELATIHAN METODE PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FLASH CARD BERBASIS IDEOLOGI PANCASILA BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK DESA KLITIKAN: Training of Learning Methode by Flash Card Based on The Ideology of Pancasila for Teacher of Kindergarten in Klitikan Village}, volume={2}, url={https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/29}, DOI={10.35473/jpmmi.v1i1.29}, abstractNote={<p>Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru akan berdampak pada hasil pembelajaran itu sendiri. Metode yang digunakan dapat meningkatkan mood dan motivasi siswa taman kanak-kanak berada pada masa emas untuk belajar bahasa, terutama Bahasa Inggris. Mereka data belajar bahasa Inggris lebih baik dibandingkan orang dewasa. Namun begitu, keterbatasan fasilitas dan motivasi siswa tidak dapat mewujudkan hasil akhir pembelajaran secara maksimal. Apalagi bagi siswa-siswa TK desa Klitikan (salah satu desa terpencil di kabupaten Grobogan) yang tidak pernah sama sekali terpapar dengan orang asing maupun merasakan manfaat berbahasa Inggris, menjadikan bahasa Inggris sebagai sesuatu yang tidak ada manfaatnya dan sangat sulit.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada guru-guru TK di desa Klitikan untuk mengajarkan Bahasa Inggris menggunakan <em>flashcard.</em> Pengajaran bahasa Inggris menggunakan flashcard dianggap sebagai metode yang menyenangkan dan bersifat interaktif terutama dalam pengajaran Bahasa Inggris kepada Anak Usia dini. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama satu bulan meliputi; analisis kondisi, pengenalan flashcard, pengenalan penggunaan flascard untuk mengajar, simulasi dan evaluasi pembelajaran. Dengan menggunakan flascard berbasis ideology Pancasila, guru tidak hanya mengajarkan kosa kata Bahasa Inggris tetapi juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur bangsa yang akan berimbas pada kehidupannya. Flashcard ini terdiri dari 25 kartu yang terbagi dalam 5 unit, setiap unit tediri dari 5 kata. Unit 1; Ketuhanan terdiri dari masjid, shalat/beribadah, gereja, pendeta dan biksu; unit 2: kemanusiaan terdiri dari keluarga, manusia, membantu, hormat dan peduli; unit 3: persatuan terdiri dari bendera, budaya, Negara, pulau dan seragam; unit 4 demokrasi terdiri dari desa, kota, pemilu, presiden dan warga Negara; unit 5 : keadilan terdiri dari keadilan, hokum, polisi, kaya dan hadiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat baik bagi guru maupun siswa untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris. Para guru di sekolah ini berharap adanya kegiatan atau program seperti ini yang berkelanjutan.</p>}, number={1}, journal={Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)}, author={Bowo, Tri Arie and Budiati, Budiati}, year={2019}, month={Feb.}, pages={44–49} }