@article{Widyawati_2019, title={STRATEGI PENANGGULANGAN BAHAYA MEROKOK: THE STRATEGIES TO PREVENTION OF CIGARETTE DANGER}, volume={2}, url={https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/36}, DOI={10.35473/jpmmi.v2i3.36}, abstractNote={<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya diihisap.  Kecanduan rokok bisa terjadi pada berbagai kelompok usia. konsumsi rokok di Indonesia meningkat tujuh kali lipat dari 33 milyar batang menjadi 217 milyar batang. Perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Salah satu pencegahan penyakit akibat rokok adalah pencegahan merokok pada usia muda. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan strategi penanggulangan bahaya merokok. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini  menggunakan  metode pendekatan Probem Solving atau gambaran mengenai kesehatan pada masyarakat dan faktor-faktor yang berpengaruh terhdap kesehatan masyarakat setempat baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil dalam pemberdayaan yaitu tercapainya penerapan program ktr di lingkungan kelurahan, lomba poster tema bahaya merokok, gerakan rumah bebas asap rokok “gerumbesar”, pembentukan remaja siaga rokok. Kesimpulan meningkatkan prokduktivitas kerja yang optimal, mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok, menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula, dan mewujudkan generasi yang sehat.</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>Smoking is an activity to burn tobacco and then smoke. Cigarette addiction can occur in various age groups. Cigarette consumption in Indonesia has increased seven times from 33 billion cigarettes to 217 billion cigarettes. Smokers usually start smoking since their teens. One of the prevention of diseases caused by smoking is the prevention of smoking at a young age. Community service activities aim to carry out smoking prevention strategies. This method of implementing community service uses the Probem Solving approach or a description of the health of the community and the factors that affect the health of the local community both quantitatively and qualitatively. The results in empowerment were the achievement of the implementation of the KTR program in the neighborhood, the poster competition with the theme of the dangers of smoking, the "big bang" smoke-free house movement, the formation of teen smoking standby. Conclusions improve optimal work productivity, realize healthy and clean air quality, free of cigarette smoke, reduce the number of smokers and prevent novice smokers, and create a healthy generation.</em></p>}, number={2}, journal={Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)}, author={Widyawati, Sigit Ambar}, year={2019}, month={Aug.}, pages={75–83} }