The Keberlanjutan Pendidikan Tinggi sebagai Upaya Memotivasi Peserta Didik Sekolah Tingkat Menengah

Sustainability of Higher Education as a Meaning to Motivate Students in the Medium Level

aris tiyanto

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Galeh Septiar Pontang

Universitas Ngudi Waluyo

DOI: https://doi.org/10.35473/jpmmi.v1i1.38

Keywords: Motivation, Sustainability, Higher Education


Abstract

The development of science, technology and open access to information in the era of globalization requires young people to compete in all aspects of life.  One of the things needed to compete is to increase educational competency in accordance with specialization or by continuing studies at tertiary institutions.  Most students are more motivated to work after completing school than to continue their studies to the level of higher education which is identical with high education costs and is only able to be reached by certain people.  This is largely influenced by motivation to learn, the educational background of parents and the economic status of parents, especially the demographic situation of the Semarang regency area, which is largely a large and medium scale industry.  So that it gives a big influence on the development of students' thinking related to their plans and future processes.  Community service activities are carried out at SMK Canaan Ungaran in 3 stages of activity, namely preparation, implementation and evaluation.  The preparation phase begins with gathering preliminary information through field observations, then the preparation of educational material is carried out.  Community service activities are carried out with counseling / discussion methods, and leaflets.  The next stage is evaluation by measuring the results of service through questionnaires / questionnaires.  Preliminary data collection results indicate that respondents did not yet have good knowledge about the sustainability of tertiary education, including;  the importance of continuing education to tertiary level (10%), the find out college information (25%).  After counseling the student, a significant difference was obtained before and after counseling.

Abstrak

Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan terbukanya akses informasi di era globalisasi menuntut generasi muda untuk bersaing pada segala aspek kehidupan. Salah satu hal yang diperlukan untuk bersaing yakni meningkatan kompetensi pendidikan sesuai dengan peminatan atau dengan melanjutkan studi pada perguruan tinggi. Sebagian besar peserta didik lebih termotivasi bekerja setelah menamatkan sekolah dari pada melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi yang identik dengan biaya pendidikan yang tinggi dan hanya mampu dijangkau oleh orang-orang tertentu. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh motivasi belajar, latar belakang pendidikan orang tua dan status ekonomi orang tua, terlebih situasi demografis wilayah kabupaten Semarang yang sebagian besar terdapat industri bersekala besar dan menengah. Sehingga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan pemikiran peserta didik terkait dengan rencana dan proses masa depan mereka. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SMK Kanaan Ungaran dalam 3 tahap kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan dimulai dengan pengumpulan informasi awal melalui observasi lapangan, selanjutnya dilaksanakan penyusunan materi pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan/ceramah, diskusi, dan leaflet. Tahap selanjutnya adalah evaluasi dengan melakukan pengukuran hasil pengabdian melalui angket/ kuisioner. Hasil pengumpulan data awal bahwa responden belum mempunyai pengetahuan yang baik tentang keberlanjutan pendidikan tinggi, diantaranya adalah; pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi (10%), mengetahui informasi perguruan tinggi (25%). Setelah dilakukan penyuluhan terhadap peserta didik didapatkan hasil perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, N. (2016). Pengaruh Sosialisasi SBMPTN Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Negeri [Universitas Lampung]. http://www.adoc.tips

Alfurqon, H. S. (2012). Minat Siswa SMK Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaean 2011/2012 [Universitas Sebelas Maret Surakarta]. http://www/digilib.uns.ac.id

Indonesia, P. R. (1998). Peraturan Pemerintah Republik Nomor 56 Tahun 1998 Tentang Pendidikan Menengah (Issue 1).

Indonesia, P. R. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Issue 1). ugm.ac.id

Khadijah, S., Indrawati, H., & Suarman. (2017). Analisis Minat Peserta Didik untuk Melanjutkan Pendidikan Tinggi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26, 178–188. http://ejournal.upi.edu/index.php/jpis

Putri, I. T. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Minggir Sleman Tahun Ajaran 2015/ 2016. Universitas Negeri Yogyakarta.

Susanty, L. E. (2015). Hubungan Latar Belakang Pendidikan dan Kondisi Ekonomi Orang Tua dengan Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI Administrasi Perkontoran SMK YPE