Pendidikan Kesehatan Reproduksi Dengan MPI (Media Pembelajaran Interaktif) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMA
DOI:
https://doi.org/10.35473/jpmmi.v1i1.18Keywords:
pendidikan kesehatan reproduksi, Media pembelajaran interaktif (MPI), remajaAbstract
Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat fisik, mental, psikologi maupun sosialnya, berkaitan dengan sistem, fungsi, serta proses reproduksi baik perempuan maupun laki-laki pada seluruh tahap kehidupan. Salah satu upaya peningkatan kesehatan remaja yang menjadi perhatian adalah kesehatan reproduksi dan perilaku seksual berisiko. Selama ini pemberdayaan belum dioptimalkan sehingga penanganan terhadap masalah kesehatan pada remaja belum mendapat perhatian khusus. Ketidaktahuan remaja tentang adanya program konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi membuat rendahnya pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi, hal ini mengakibatkan tingginya angka kelahiran pada remaja, kesadaran tentang kesehatan reproduksi serta pendewasaan usia menikah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMA N I Getasan Kab. Semarang dan SMA N I Ampel dengan metode penyuluhan yang menggunakan MPI (Media Pembelajaran Interaktif) untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja SMA. Tahapan yang sudah dilakukan dalam kegiatan pengabdian meliputi : persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta kegiatan dan kemampuan memecahkan masalah dalam tingkat kelompok. Petugas kesehatan setempat diharapkan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di lingkungan SMA tentang kesehatan reproduksi agar kejadian kehamilan tidak diinginkan pada remaja dapat dicegah, sehingga generasi muda menjadi berkualitas.
Downloads
References
Green, L., 1983, Notoatmodjo,S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, FKM,UI,Jakarta
Hasibuan, Rachma dan Sardjana Atmadja, 2006, Strategi Pembinaan Kesehatan Reproduksi Anak Usia Pendidikan Dasar, Jurnal Pendidikan dasar, Vol, 7 No.1, 2006 : 14-18 (htttp://ejournal.unud.ac.id/abstrak/transpormasi%20sosial.pdf
Kristi wardani dkk, Tim Litbang PSS PKBI DIY, 2006. Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Sekolah (Riset Kebijakan dan Pengembagan Kurikulum Kespro). Jurnal bening, vol VII, no 1, Mei 2006, ISSN 1693-9778, Pusat studi seksualitas PKBI Yogyakarta.
Manuaba ,Ida dkk.2009.Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita edisi 2 . Jakarta : Katalog Dalam Terbitan.
Muhammad Fauzil Adhim, 2002. Indahnya Pernikahan Dini. Jakarta: PT Lingkar Pena.
PKBI Jawa Tengah. 2014. Remaja. http://pkbijateng.or.id/tag/remaja/
Poltekkes Kemeskes Ternare. Kesehatan Reproduksi Remaja. Diakses pada: http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/view/15 (11 Februari 2018)
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono.1983. Bagai¬mana Kalau Kita Galakkan Perkawinan Remaja?. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.
Rahma, zulfa fikriana. Universitas Ahmad Dahlan Kampus III UAD, Jln. Prof. Soepomo, Janturan, Yogyakarta 55164
Rostikawati, Rin, Sri Pangestuti dan Eri Wahyuningsih.2014. Peran Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) Terhadap Pemberdayaan Remaja. Spirit Publik. Vol.9 Nomor 1: 77 – 88, Oktober 2014. Diambil dari: https://www.google.com/search?q=PIK+RR+terhadap+pemberdayaan+remaja (30 Januari 2018)
Sari, Ramona (Sekretaris PKBI). 2015. Kehamilan Tidak Diinginkan. Tribun Pontianak.
Soekidjo Notoadmojo, 2005, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: PT Rineka Cipta
Tukiran, dkk. 2010. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.