COMBAT DENGUE : KEGIATAN KREATIF BERBASIS PENGUATAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGGULANGAN DBD DI DESA GEBUGAN
COMBAT DENGUE: CREATIVE ACTIVITIES BASED ON COMMUNITY EMPOWERING IN TO PREVENT DENGUE IN GEBUGAN VILLAGE
DOI:
https://doi.org/10.35473/jpmmi.v2i3.33Keywords:
Combat Dengue, DBDAbstract
Abstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat walaupun telah dikendalikan lebih dari 20 tahun dengan berbagai upaya. Peran serta masyarakat sangat besar dalam upaya pengendalian sehingga pemberdayaan masyarakat penting dilakukan untuk mengurangi kejadian penyakit DBD. Pemberdayaan masyarakat akan sangat membantu pemerintah dalam menyukseskan upaya preventif DBD sehingga DBD dapat dikendalikan. Kecamatan Bergas menempati peringkat ke 3 dengan jumlah penderita demam berdarah terbanyak di Kabupaten Semarang. Desa Gebugan merupakan penyumbang penderita demam berdarah terbanyak di wilayah Kecamatan Bergas. Kompleksitas permasalahan DBD membutuhkan upaya penyelesaian yang terintegrasi, dalam hal ini pengusul melakukan program pengembangan masyarakat, dimana kegiatan ini dilakukan bersama, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat, sehingga masyarakat memiliki peran dan fungsi vital dalam lingkungannya sendiri yang disebut dengan Combat Degue. Combat Dengue ini adalah pengembangan masyarakat, dimana disini kami memberdayakan masyarakat untuk dapat secara mandiri menerapkan prinsip-prinsip PHBS yang berhubungan dengan pemberatasan sarang nyamuk DBD, serta menghimbau masyarakat melalui kader kesehatan untuk mempergunakan sumber daya local yang dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk yang dapat memutus rantai perkembangan nyamuk DBD. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap praktik pencegahan DBD dan peningkatan ABJ di Desa Gebugan.
Abstract
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a public health problem even though it has been controlled for more than 20 years with various efforts. Community participation is very large in the control effort so that community empowerment is important to reduce the incidence of DHF. Community empowerment will greatly help the government in the success of preventive measures so that DHF can be controlled. Bergas District is ranked 3rd with the highest number of dengue fever sufferers in Semarang Regency. Gebugan Village is the largest contributor to dengue patients in the District of Bergas. The complexity of the DHF problem requires an integrated resolution effort, in this case the proposer conducts a community development program, where this activity is carried out together, by the community, and for the community, so that the community has a vital role and function in their own environment called Combat Degue. Combat Dengue is a community development, where we empower people to be able to independently implement the PHBS principles relating to the restriction of dengue mosquito nests, and encourage the community through health cadres to use local resources that can be used as mosquito repellent that can break the chain development of DHF mosquitoes. The results of the activity showed an increase in public knowledge about the practice of preventing DHF and an increase in ABJ in Gebugan Village.
Downloads
References
Achmadi UF, Sudjana P, Sukowati S. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi. Agustus 2010;Volume 2.
Azmawati MN, Aniza I, Ali M. Evaluation of communication for behavioral impact (COMBI)
program in dengue prevention: A qualitative and quantitative study in Selangor, Malaysia. Iran J Public Health. 2013;42(5):538-539.
Depkes RI. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan; 2010.
Depkes RI. Penyelidikan Epidemiologis penanggulangan Fokus dan Penanggulangan Vektor Pada Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;2012.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Promosi Kesehatan dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta
Sulaeman ES, Murti B, Kunci K. Aplikasi Model Pada Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Berbasis Penilaian Kebutuhan Kesehatan Masyarakat. The Application of Precede- Proceed Model in Community Empowerment Planning in Health Sector Based on the Need Assessment of . Jurnal Kedokteran Yarsi, 2015;23(3):149-164.
Metrikawati SF. Model Dan Simulasi Transmisi Virus Dengue Di Dalam Tubuh Manusia. Jurnal Konvergensi. 2014;4(2):115-127.
Yulianis, Dachriyanus, Putra AA. Uji Aktifitas Antinyamuk Minyak Atsirisereh Dapur Dalam Bentuk Semprot. Jurnal Ipteks Terapan. 2018;12(1);78-83.