PENYULUHAN JAJAN SEHAT ANAK DAN TABLET TAMBAH DARAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BEJALEN

Authors

  • Zulmi Roestika Rini Universitas Ngudi Waluyo
  • Mutiara Agustina Universitas Ngudi Waluyo
  • Deajun Danis Prastyo Universitas Ngudi Waluyo
  • Aventura Suryo Nugroho Universitas Ngudi Waluyo
  • I Ketut Bagus Deva Danendra Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Tri Wicaksono Universitas Ngudi Waluyo
  • Naela Izzati Universitas Ngudi Waluyo
  • Angel Ardhya Dorothea Berlian Universitas Ngudi Waluyo
  • Muhammad Avin Rizal Universitas Ngudi Waluyo
  • Wulan Dhari Universitas Ngudi Waluyo
  • Aisyatul Ummah Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jpmmi.v7i2.485

Keywords:

Stunting, Iron Supplementation Tablets, Counseling

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan global yang signifikan, terutama di negara berkembang, yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Stunting menjadi salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2. Di Indonesia, prevalensi stunting mencapai 21,6% pada anak di bawah lima tahun menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2022, yang menunjukkan perbaikan namun masih jauh dari target WHO. Penyebab stunting bersifat multidimensional, meliputi kekurangan gizi, sanitasi yang buruk, dan kondisi sosial ekonomi yang tidak mendukung. Upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh dan partisipasi aktif masyarakat, termasuk melalui penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik kesehatan keluarga. Hasil observasi dan wawancara perangkat desa menunjukkan bahwa Desa Bejalen, salah satu dari 29 desa lokus stunting di Kabupaten Semarang, telah menjadifokus perhatian. Mahasiswa KKN Ngudi Waluyo menyusun Progam Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan prevalensi dan mencegah stunting di Desa Bejalen. Hal ini dilakukan melalui deteksi dini kasus stunting pada anak di bawah dua tahun, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Program dilaksanakan dengan kolaborasi yang erat bersama berbagai pihak, termasuk kader posyandu, tokoh masyarakat, dan perangkat desa, telah menjadi kunci keberhasilan dalam mengimplementasikan program ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen, L. H. (2001). Nutritional influences on linear growth: A review of the evidence. The Journal of Nutrition, 131(2), 627S-638S.

Bappenas. (2018). Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2018-2024. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Bhutta, Z. A., Hassan, M. N., & Zaidi, A. K. (2013). Maternal and child health in South Asia: The way forward. The Lancet, 382(9888), 2231-2233.Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., & de Onis, M. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 382(9890), 427-451.

Black, R. E., Allen, L. H., Bhutta, Z. A., Caulfield, L. E., de Onis, M., Ezzati, M., ... & Maternal and Child Undernutrition Study Group. (2013). Maternal and child undernutrition: Global and regional exposures and health consequences. The Lancet, 371(9608), 243-260.

Checkley, W., Buckley, G., Gilman, R. H., Epstein, L. D., Cabrera, L., & Black, R. E. (2008). Effects of water and sanitation on childhood health in a poor Peruvian peri-urban community. The Lancet, 370(9593), 859-868.

Dewey, K. G., & Adu-Afarwuah, S. (2008). Systematic review of the efficacy and effectiveness of complementary feeding interventions in developing countries. Maturnal & Child Nutrition, 4(s1), 24-85

Galloway, R., Dusch, E., & Jacobsen, J. (2002). Delivering vitamins to mothers and children: Opportunities for integration. The Journal of Nutrition, 132(4), 978S-983S

Imdad, A., & Bhutta, Z. A. (2012). Maternal nutrition and birth outcomes: Effect of iron supplementation. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(s1), 1-20.Smith, L. C., & Haddad, L. (2015). Reducing child malnutrition: How far does income growth take us? WorldDevelopment, 67, 4-18.

Kementerian Dalam Negeri. (2023). Dashboard Sebaran Desa Lokus - Aksi Bangda Kemendagri. Retrieved from https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/DashDesaLokus

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Ibu Hamil dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pepping, F. (2006). Effectiveness of iron supplementation for preventing and treating iron deficiency anemia in infants and children: A systematic review. Nutrients, 5(4), 246-265

Ruel, M. T., & Alderman, H. (2013). Nutrition-sensitive interventions and programmes: How can they help to accelerate progress in improving maternal and child nutrition? The Lancet, 382(9891), 536- 551.

World Health Organization. (2021). Iron deficiency anaemia: Assessment, prevention, and control. A guide for programme managers. Retrieved from https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NHD-01.3

World Health Organization. (2021). Stunting in children under 5 years of age. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/stunting

Downloads

Published

2024-08-26

How to Cite

Rini, Z. R., Agustina, M., Prastyo, D. D., Nugroho, A. S., Danendra, I. K. B. D., Wicaksono, A. T., Izzati, N., Berlian, A. . A. D., Rizal, M. A., Dhari, W., & Ummah, A. (2024). PENYULUHAN JAJAN SEHAT ANAK DAN TABLET TAMBAH DARAH DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA BEJALEN. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment), 7(2), 104–111. https://doi.org/10.35473/jpmmi.v7i2.485