PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI URBAN FARMING AQUAPRO UNTUK MEWUJUDKAN SDG’S DI DESA BUMIREJO
DOI:
https://doi.org/10.35473/jpmmi.v8i1.533Keywords:
Food security, Stunting, Urban FarmingAbstract
Population growth and development in rural areas have caused land conversion and environmental degradation that have an impact on food security and increasing stunting rates. This study aims to improve food security and reduce stunting rates through the implementation of Aquapro Urban Farming in Bumirejo Village, Pudak Payung District. The method used is a participatory and qualitative approach, with observation, interview, and socialization techniques to the community. The results of the activity show that education about food security and stunting increases community understanding, and encourages the implementation of Aquapro Urban Farming as a sustainable solution in meeting family nutrition. Active participation of the community, especially housewives, is a positive indicator in the sustainability of this program. In conclusion, the implementation of Aquapro Urban Farming has the potential to increase household food security and be a strategic step in preventing stunting in rural areas.
ABSTRAK
Pertumbuhan populasi dan pembangunan di kawasan pedesaan menyebabkan konversi lahan serta penurunan kualitas lingkungan, yang berdampak pada ketahanan pangan dan peningkatan angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta menekan angka stunting melalui implementasi Urban Farming Aquapro di Desa Bumirejo, Kelurahan Pudak Payung. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara, serta penyuluhan kepada Masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi tentang ketahanan pangan dan stunting meningkatkan pemahaman masyarakat, serta mendorong penerapan Urban Farming Aquapro sebagai Solusi berkelanjutan dalam pemenuhan gizi keluarga. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, menjadi indikator positif dalam keberlanjutan program ini. Kesimpulannya, implementasi Urban Farming Aquapro berpotensi meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga serta menjadi Langkah strategis dalam pencegahan stunting di lingkungan pedesaan.
Downloads
References
Helin G Yudawisastra, Hanim, W., Siti Mardiana, Alfiana, Sugiartiningsih, Suparjiman, Tris Sudarto, Eris Sudarisman, & H. Qur’ani Noor. (2023). Budikdamber akuaponik sebagai strategi ketahanan pangan dan stimulus kewirausahaan saat pandemi covid-19. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 3(2), 162–170. https://doi.org/10.37373/bemas.v3i2.258
Indonesia, A. (2024). Urban Farming sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan di Kota Surabayae. Indonesia,Alit, 1(01), 18–22. https://alitindonesia.or.id/2024/06/urban-farming-sebagai-upaya-meningkatkan-ketahanan-pangan-di-kota-surabaya/#single-post-share
Munawaroh, H., Nada, N. K., Hasjiandito, A., Faisal, V. I. A., Heldanita, H., Anjarsari, I., & Fauziddin, M. (2022). Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Sentra Cendekia, 3(2), 47. https://doi.org/10.31331/sencenivet.v3i2.2149
Nurfadillah, S. (2023). Jurnal Pengabdian Masyarakat AMPOEN. Jurnal Ampoen, 1(2), 32–36.
Saliem, H. P., & Ariani, M. (2016). Ketahanan Pangan, Konsep, Pengukuran dan Strategi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 20(1), 12. https://doi.org/10.21082/fae.v20n1.2002.12-24
Sosiologi, J. I., Sosiologi, P. S., & Satya, U. K. (2024). PERAN KELUARGA DALAM POLA ASUH PADA BALITA STUNTING DI KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KOTA SALATIGA Mariana Octaviany Leonora Pah 1 , Alvianto Wahyudi Utomo 2 , Daru Purnomo 3. 4(1), 1–15.
Suriany Simamora, R., & Kresnawati, P. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 11(1), 34–45. https://doi.org/10.52643/jbik.v11i1.1345