Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi
<div class="body"> <div class="description"> <div style="border: 2px #444F71 solid; padding: 10px; background-color: #f0ffff; text-align: left;"> <ol> <li>Nama Jurnal: <a href="http://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi">Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia</a></li> <li>Singkatan: JPMMI</li> <li>Frekuensi: Februari dan Agustus</li> <li>ISSN: Print - | Online 2621-1254</li> <li>Editor in Chief: Aristiyanto, S. Si. M. Pd.</li> <li>DOI: 10.35473/jpmmi</li> <li>Akreditasi : -</li> <li>Penerbit: LPPM Universitas Ngudi Waluyo</li> </ol> </div> <p>Jurnal JPMMI terbit dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus berisi tentang tulisan ilmiah tentang hasil pengabdian</p> </div> </div>Universitas Ngudi Waluyoen-USJurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)2621-1254PENYULUHAN HUKUM TINDAK PIDANA MEREK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/524
<p><em>Trademark crime refers to violations committed against trademark rights that are protected by law. These violations include various forms of actions, such as counterfeiting a mark, using a similiar or identical mark without the authorization of the registered mark owner, as well as violating the exclusive rights of the mark owner. Trademark crime can be detrimental to the trademark owner because it can reduce the value of the trademark on the product, can create unfair competition, and cause economic losses. Therefore, legal action regarding trademark infringement is essential to maintain market integrity, encourage innovation, and provide protection to trademark owners. This can illustrate the importance of law enforcement against trademark crime, as well as its role in protecting intellectual property rights to ensure justice for both consumers and trademark owners. Law enforcement in this case can ben in the form of criminal or civil charges that can be carried out through the courts.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tindak pidana merek merujuk pada pelanggaran yang dilakukan terhadap hak atas merek yang dilindungi oleh hukum. Pelanggaran ini mencakup berbagai bentuk tindakan, seperti pemalsuan merek, penggunaan merek yang serupa atau identik tanpa izin dari pemilik merek terdaftar, serta melanggar hak eksklusif pemilik merek. Tindak pidana merek dapat merugikan pemilik merek karena dapat menurunkan nilai merek pada produk tersebut, dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat, dan menyebabkan kerugian ekonomi. Oleh karena itu, tindakan hukum terkait pelanggaran merek sangat penting untuk menjaga integritas pasar, mendorong inovasi, dan memberikan perlindungan kepada pemilik merek. Hal ini yang dapat menggambarkan pentingnya penegakan hukum terhadap tindak pidana merek, serta peranannya dalam melindungi hak kekayaan intelektual menjamin keadilan baik konsumen dan pemilik merek. Penegakan hukum dalam hal ini dapat berupa tuntutan pidana atau perdata yang dapat dilakukan melalui pengadilan.</p>Hani IrhamdessetyaArista Candra IrawatiAri SiswatiDewi PurwantiPurwati
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-28811410.35473/jpmmi.v8i1.524PERMAINAN TRADISIONAL SUNDA MANDA UNTUK MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA ANAK TUNA RUNGU DI SLB BC BINA PUTERA AMBARAWA
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/426
<p><em>The traditional Sundanese Mandada game is a solution for elementary school children's education, because the Sundanese Mandada game media does not only provide understanding of one aspect, but all aspects of a child's development can be seen. And the Sundanese game Manda is a traditional game, so by holding this socialization it is the Institute's effort to introduce traditional games, so that children can preserve their ancestral heritage. The targets of this Community Service program are SLB BC Bina Putera Ambarawa students. This activity was carried out using the method, namely Introduction and Training of Traditional Sundanese Manda Games for SLB students which was carried out directly using props, namely MMT with pictures of Sundanese Manda. The implementation of community service at SLB BC Bina Putera Ambarawa with the title Traditional Sundanese Game Manda to Improve Balance in Deaf Children at SLB BC Bina Putera Ambarawa can generally be said to have run quite effectively from the preparation stage to implementation. Based on the situation analysis that has been carried out, it is known that several problems include many students falling during physical activity, hearing problems in students, weak muscle strength in students, lack of concentration in students. The results and conclusions of Community Service activities are that they have a good impact on improving balance among SLB BC Bina Putera Ambarawa students.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Permainan Tradisional sunda manda menjadi solusi bagi pendidikan anak sekolah dasar, karena media permainan sunda manda ini tidak hanya memberikan pemahaman satu aspek saja, namun semua aspek perkembangan anak dapat terlihat. Serta permainan sunda manda merupakan permainan tradisional, maka dengan diadakan Sosialisasi ini adalah upaya Lembaga untuk memperkenalkan permainan tradisional, sehingga anak dapat melestarikan warisan leluhurnya. Sasaran progam Pengabdian kepda Masyarakat ini adalah siswa SLB BC Bina Putera Ambarawa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode yaitu Pengenalan dan Pelatihan Permainan Tradisional Sunda Manda pada siswa SLB yang dilakukan secara langsung menggunakan alat peraga yaitu MMT bergambar Sunda Manda. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di SLB BC Bina Putera Ambarawa dengan judul Permainan Tradisional Sunda Manda Untuk Meningkatkan Keseimbangan Pada Anak Tuna Rungu Di SLB BC Bina Putera Ambarawa secara umum bisa disampaikan sudah berjalan cukup efektif mulai dari tahap persiapan sampai dengan pelaksanaannya. Bedasarkan analisis situasi yang telah dilakukan diketahui beberapa permasalahan yaitu banyak siswa yang terjatuh pada saat aktivitas fisik, masalah pendengaran pada siswa, kekuatan otot yang lemah pada siswa, kurangnya konsentrasi pada siswa. Hasil dan kesimpulan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah memiliki dampak yang baik terhadap peningkatan keseimbangan pada siswa SLB BC Bina Putera Ambarawa.</p>Muhammad Ardan MaulanaBartolomeus Devaarbi KurniawanAhmad Nailul HaqMuhamad Syarifudin HidayatBrama Bgas AryantoIka NilawatiNur Amin
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-28815810.35473/jpmmi.v8i1.426PENYULUHAN PENTINGNYA HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PELAKU USAHA UMKM DI DESA MUNCAR
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/440
<p><em>MSMEs are one aspect of economic growth for society. The existence of MSMEs in Muncar Village, Susukan District, Semarang Regency is not accompanied by knowledge about consumer protection law. So there is a need for education regarding consumer protection law, in order to create more legal certainty and knowledge regarding consumer protection law. The implementation method used in providing it. The aim of this counseling is to provide legal knowledge related to consumer protection to MSME business actors. This consumer protection legal education is carried out by means of door to door counseling to MSME business actors in </em><em> </em><em>Muncar Village and by</em> <em>istributing consumer protection pocket books and posters. As for MSME business actors, most of them already know what obligations need to be carried out. However, regarding the existence of BPSK, in the event of disputes between business actors and consumers, they have only just found out about it. The main factor in consumer protection problems is because the public does not yet understand it. regarding their rights and obligations in consumer protection law. The aim of this activity is to provide understanding to MSME business actors in Muncar Village regarding consumer protection law. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>UMKM merupakan suatu salah satu aspek pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Dengan adanya UMKM di Desa Muncar, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tidak di barengi dengan pengetahuan mengenai hukum perlindungan konsumen. Sehingga perlu adanya penyuluhan mengenai hukum perlindungan konsumen, agar lebih terciptanya kepastian hukum dan pengetahuan mengenai hukum perlindungan konsumen. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pemberian. Tujuan dari penyuluhan ini yaitu memberikan pengetahuan hukum terkait perlindungan konsumen kepada pelaku usaha UMKM. Pendidikan hukum perlindungan konsumen ini dilakukan dengan cara penyuluhan secara door to door kepada pelaku usaha UMKM di Desa Muncar serta dengan membagikan buku saku perlindungan konsumen dan poster. Adapun pelaku usaha UMKM sebagian besar sudah mengetahui apa saja kewajibankewajiban yang perlu dilakukan. Namun terkait adanya BPSK dalam adanya perselisihan sengketa antara pelaku usaha dan konsumen baru mengetahuinya. Faktor utama permasalahan perlindungan konsumen disebabkan karena belum memahaminya masyarakat mengenai hak dan kewajibannya dalam hukum perlindungan konsumen. Tujuan kegiatan ini memberi pemahaman kepada pelaku usaha UMKM di Desa Muncar terkait Hukum perlindungan konsumen.</p>Amelia Dhea KresnariyantiRiyan AditiyaFajar Awang Irawan IrawanMuhammad Khoiruddin BagasUlfatul Azizah Awaliyyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-288191410.35473/jpmmi.v8i1.440PEMANFAATAN LAHAN KOSONG DALAM OPTIMALISASI TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DESA NGERANGAN
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/492
<p><em>Food is one of the three basic human needs that must be fulfilled. Currently, the rate of population growth is increasing. The increasing population growth is in line with the increasing demand for production in supporting price stability and food availability. For this reason, it is necessary to make efforts that can improve food security. One of the ways to improve food security is to create a TOGA garden through a work programme in service. The TOGA garden is the closest alternative that can be utilised by households or families. This service activity was carried out by the UNNES GIAT 9 team in Ngerangan Village. The effort made was to revitalise the village TOGA garden and conduct counseling to PKK representatives from each RT, totalling 32 RTs and each RT was represented by 2 people. The counseling was conducted twice and the revitalisation of the village TOGA garden took 3 weeks. The culmination of this service activity is to hold a competition to make a TOGA garden between RTs. The results showed that all levels of society were very supportive and very enthusiastic both in counselling activities and competition activities. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pangan menjadi salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusai yang wajib terpenuhi. Saat ini, laju pertumbuhan penduduk semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat selaras dengan meningkatnya permintaan produksi dalam menunjang kestabilan harga dan ketersediaan pangan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya yang dapat meningkatkan ketahanan pangan. Salah satu cara dalam meningkatkan ketahanan pangan yang terdekat adalah dengan membuat taman TOGA melalui program kerja dalam pengabdian. Taman TOGA menjadi alternatif terdekat yang dapat dimanfaatkan oleh rumah tangga atau keluarga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh tim UNNES GIAT 9 Desa Ngerangan. Upaya yang dilakukan adalah melakukan revitalisasi taman TOGA desa dan melakukan penyuluhan kepada perwakilan PKK tiap RT yang berjumlah 32 RT dan tiap RT diwakili oleh 2 orang. Penyuluhan dilakukan sebanyak 2 kali dan revitalisasi taman TOGA desa membutuhkan waktu 3 minggu. Puncak kegiatan dari pengabdian ini adalah melangsungkan lomba membuat taman TOGA antar RT. Didapatkan hasil bahwa seluruh lapisan masyarakat sangat mendudukung dan sangat antusias baik dalam kegiatan penyuluhan maupun kegiatan perlombaan.</p>Wanda Kusuma PutriNugrahaningsihArya Prayoga GuntoroTiara SabilaIrene Aurellia MaharaniDian SetyowatiMuhammad Nur SolichinAlfina HimawanNevta Fatikha AriyaniQunaiy ArdyawatiHardiana Ficha Cinitia HanumSatriyo Arun Samudro
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881152010.35473/jpmmi.v8i1.492DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN DESA WISATA NGIDAM MUNCAR KABUPATEN SEMARANG
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/441
<p><em>With the development of digital media, there is now great potential for tourism in Muncar Village to carry out promotional marketing to tourists. This can be implemented by the Muncar Village Tourism Awareness Group (Pokdarwis) by carrying out one of the marketing mixes, namely promotion. The aim of this research is to educate the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in Muncar Village in utilizing digital marketing as a marketing strategy in their village. The method used in this research is descriptive qualitative, data collection techniques are through observation, interviews and training. The results of research on digital marketing as a village tourism marketing strategy carried out by the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in Muncar Village, namely by training content creators and social media management, conducting digital advertising and submitting digital collaboration proposals. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dengan adanya perkembangan media digital saat ini menjadi potensi yang besar bagi wisata di Desa Muncar untuk melakukan pemasaran promosi kepada wisatawan, hal ini dapat dilaksanakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Muncar dengan melakukan salah satu bauran pemasaran yaitu promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengedukasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Muncar dalam memanfaatkan digital marketing sebagai strategi pemasaran di desanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan pelatihan. Hasil penelitian dari digital marketing sebagai strategi pemasaran wisata desa yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Muncar yaitu dengan pelatihan konten kreator dan pengelolaan sosial media, melakukan iklan digital dan pengajuan kerjasama secara digital. </p>Hesti Kumala SariMuhammad Rizki Al FarizFajar Awang Irawan IrawanMuhammad Khoiruddin BagasUlfatul Azizah Awaliyyah
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881212610.35473/jpmmi.v8i1.441EDUKASI PIJAT REFLEKSI KAKI SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN WALITELON UTARA TEMANGGUNG
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/495
<p><em>Hypertension remains a global issue to this day due to its continuously increasing prevalence. Uncontrolled hypertension, where systolic blood pressure is ≥140 mmHg and diastolic blood pressure is ≥90 mmHg, can manifest signs and symptoms such as dizziness, shoulder pain, and fatigue. In addition to medication, the signs and symptoms of hypertension can be managed with alternative methods such as foot reflexology. The results of a preliminary study in the Walitelon Utara region of Temanggung District showed that out of 64 elderly individuals, 56% were found to have hypertension, and most of them did not understand alternative management for the symptoms of hypertension. The purpose of foot reflexology education is to enhance public knowledge in reducing the signs and symptoms of hypertension. The activities were conducted using lecture, discussion, and demonstration methods. The activities include blood pressure checks, pretests, education, as well as demonstrations of foot reflexology and evaluations/posttests. Community service was carried out on Tuesday, August 20, 2024, at the Walitelon Utara village hall. The activity was attended by 30 participants. The results of community service showed an increase in public knowledge about foot reflexology in reducing signs and symptoms of hypertension, where there was a significant difference in average knowledge before and after education, with a paired t-test value of 0.000. There is a need for broader dissemination of information to the public regarding the benefits of foot reflexology in reducing the symptoms of hypertension.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hipertensi saat ini menjadi masalah global karena prevalensinya yang terus meningkat tidak hanya pada lansia namun usia produktif. Hipertensi yang tidak terkendali, dimana ukuran tekanan darah sistolik ³140 mmHg dan tekanan darah diastolik ³90 mmHg dapat memunculkan tanda dan gejala seperti pusing, nyeri di pundak dan kelelahan. Selain dengan pengobatan, keluhan tanda gejala yang dirasakan pada penderita hipertensi dapat diberikan tindakan terapi komplementer seperti pijat refleksi pada kaki. Hasil studi pendahuluan di lingkungan wilayah Walitelon Utara Kab Temanggung, dari 64 lansia ditemukan 56% yang mengalami hipertensi dan sebagian besar belum memahami penanganan alternatif tanda gejala hipertensi. Tujuan pemberian edukasi pijat refleksi kaki yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi tanda dan gejala hipertensi. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan dan demonstrasi. Kegiatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pretest, edukasi serta demonstrasi pijat refleksi kaki dan evaluasi/ posttest. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada hari selasa tanggal 20 agustus 2024 bertempat di balai kelurahan Walitelon Utara. Kegiatan diikuti oleh 30 peserta. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pijat refleksi kaki dalam mengurangi tanda dan gejala hipertensi dimana ada perbedaan rata- rata pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dengan nilai uji t berpasangan 0.000. Perlu adanya penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang lebih luas mengenai manfaat pijat refleksi kaki dalam menurunkan tanda gejala hipertensi.</p>Mukhamad Musta'inHeri SugihartoMaksum
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881273210.35473/jpmmi.v8i1.495SINERGI MAHASISWA KKN UNNES GIAT 9 DAN PMI KABUPATEN KUDUS: KESUKSESAN KEGIATAN DONOR DARAH DI DESA NGEMPLAK
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/497
<p><em>B</em><em>lood is a vital component in the human body that functions to deliver oxygen and nutrients to body cells. Blood donation is the process of voluntarily taking blood to be stored in a blood bank and used in transfusions. Blood donation activities provide health benefits for donors, such as free health checks and early detection of diseases or viruses. The blood donation activity held in Ngemplak Village on August 4, 2024 was a collaboration between KKN UNNES and PMI Kudus Regency. The main objective of this activity was to increase community awareness and involvement in blood donation. The method used was through socialization and blood donation activities carried out by the Indonesian Red Cross of Kudus Regency which were carried out in three stages, namely preparation, implementation and evaluation. Preparation included coordination between the KKN team, PMI, and village heads, implementation included registration, examination, and blood donation, and evaluation through donor interviews to assess understanding and impact. The results showed that the activity successfully engaged 30 participants, 15 of whom donated blood, and was effective in raising community awareness of the importance of blood donation. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Darah merupakan komponen vital dalam tubuh manusia yang berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh. Donor darah adalah proses pengambilan darah secara sukarela untuk disimpan di bank darah dan digunakan dalam transfusi. Kegiatan donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonor, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan deteksi dini penyakit atau virus. Kegiatan donor darah yang dilaksanakan di Desa Ngemplak pada tanggal 4 Agustus 2024 ini merupakan hasil kerjasama KKN UNNES dengan PMI Kabupaten Kudus. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam donor darah. Metode yang digunakan adalah melalui kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan donor darah yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia Kabupaten Kudus yang dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Persiapan meliputi koordinasi tim KKN, PMI, dan kepala desa, pelaksanaan meliputi registrasi, pemeriksaan, dan donor darah, serta evaluasi melalui wawancara donor untuk menilai pemahaman dan dampak. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil melibatkan 30 peserta, 15 orang di antaranya mendonor darah, dan efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah.</p>Didi PramonoJunita Dwi FransiskaYolinda PramudantiSiti Lubna Askhiya
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881333810.35473/jpmmi.v8i1.497ASUHAN KEPERAWATAN PATINET - CENTERED CARE DALAM PELAYANAN GAWAT DARURAT DI RSUD SALATIGA
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/525
<p><em>The Patient-Centered Care (PCC) approach is a healthcare model that places patients at the center by addressing their needs, preferences, and values. This study aims to analyze the implementation of PCC in the Emergency Department (ED) at RSUD Salatiga by assessing patient satisfaction across five key aspects: emotional support, physical comfort, information and education, service conditions, and service accessibility. The results indicate that most patients are satisfied with emotional support (69.23%), physical comfort (69.23%), information and education (69.23%), and service conditions (69.23%). However, only 53.85% of patients are satisfied with service accessibility, while 46.15% report dissatisfaction. In conclusion, the implementation of PCC in the ED at RSUD Salatiga is relatively effective, but improvements in service accessibility and patient communication are needed to achieve a more optimal and holistic healthcare service.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pendekatan Patient-Centered Care (PCC) merupakan model pelayanan kesehatan yang menempatkan pasien sebagai pusat perhatian dengan memperhatikan kebutuhan, preferensi, dan nilai-nilai mereka. Studi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan PCC di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Salatiga dengan mengukur kepuasan pasien pada lima aspek utama: dukungan emosional, kenyamanan fisik, informasi dan edukasi, kondisi pelayanan, serta akses pelayanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas pasien merasa puas pada aspek dukungan emosional (69,23%), kenyamanan fisik (69,23%), informasi dan edukasi (69,23%), dan kondisi pelayanan (69,23%). Namun, pada aspek akses pelayanan, hanya 53,85% pasien yang merasa puas, sedangkan 46,15% lainnya merasa kurang puas. Kesimpulannya, penerapan PCC di IGD RSUD Salatiga cukup baik, namun peningkatan pada akses pelayanan dan komunikasi informasi kepada pasien perlu dilakukan untuk mencapai layanan yang lebih optimal dan holistik.</p>Adinda Putri Meisya HapsariPriyantoDadhit Setyawan PutraFarrel Danu Adji PratamaMuhamad Rizal Dwi Saputra
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881394110.35473/jpmmi.v8i1.525PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI SUMBER ENRGI RAMAH LINGKUNGAN
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/526
<p><em>The problem of plastic waste is a pressing environmental issue in Indonesia. This program aims to empower communities in managing plastic waste with pyrolysis technology as an innovative solution to reduce waste and alternative fuels. The methods used include education, training, technology implementation, and program effectiveness at SMK Bina Nusantara as the main partner. The results of program show an increase in student’s understanding and skills in managing plastic waste, initial production of 1 liter of pyrolysis oil, and the formation of a circular economy model based on alternative energy. The conclusion of this program is that the application of pyrolysis technology can be an effective solution in reducing the impact of plastic waste and providing economic benefits to the community. This program is expected to be further developed on a wider scale to support environmental sustainability and renewable energy innovation.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Permasalahan sampah plastik menjadi isu lingkungan yang mendesak di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik dengan teknologi pirolisis sebagai solusi inovatif untuk mengurangi limbah dan bahan bakar alternatif. Metode yang digunakan meliputi edukasi, pelatihan, implementasi teknologi, serta efektivitas program di SMK Bina Nusantara sebagai mitra utama. Hasil program menunjukan peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa dalam pengelolaan sampah plastik, produksi awal minyak pirolisis sebanyak 1 liter, serta terbentuknya model ekonomi sirkular berbasis energi alternatif. Kesimpulan dari program ini adalah bahwa penerapan teknologi pirolisis dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi dampak sampah plastik serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk skala yang lebih luas guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan inovasi energi terbarukan.</p>Mychell Ruhama PetraLestari Anindya PrasantiRagil TirtaFarda Pratama ZulfaZhanahva Laila Vidya
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881424610.35473/jpmmi.v8i1.526PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU PKK DALAM PENGOLAHAN TIRAGET SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN STUNTING
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/529
<p><em>Stunting is a chronic malnutrition problem caused by insufficient nutritional intake for a long time due to the provision of food that does not meet nutritional needs (Simanullang et al., 2023). The application of consumption patterns in terms of types, quantities, and many types of food can prevent nutritional problems in children, especially stunting. Stunting is still a serious health problem but is still poorly understood by the people of Sruwen Hamlet. This lack of knowledge covers various aspects such as causes, signs, impacts, and how to prevent it. Sruwen Hamlet has potential in the field of cultivation, products that are considered quite prospective and have high economic value in the development of nutritious food in Sruwen Hamlet are oyster mushrooms. Efforts to prevent stunting require a comprehensive approach and active community participation, including through counseling aimed at increasing the knowledge and practice of PKK mothers in processing TIRAGET (Oyster Nuggets) which aims to improve the skills of PKK mothers in making nutritious food preparations. The results of observations and interviews with village officials showed that Sruwen Hamlet still has minimal knowledge about stunting, this is the focus of attention for empowering the community in Sruwen Hamlet. The PKM-PM team has a draft idea, namely processing oyster mushrooms into nuggets. The method used is socialization and training, socialization consists of presenting material on the definition, causes, characteristics, impacts, prevention of stunting, and the content of oyster mushrooms that are useful as a step to prevent stunting. Then for training in the form of a demonstration of making TIRAGET (Oyster Nugget) Thus, training on processing oyster mushroom nuggets is carried out to produce product innovations in the context of efforts to prevent stunting.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Simanullang et al., 2023). Penerapan pola konsumsi dalam hal jenis, jumlah, dan banyak macam jenis pangan mampu mencegah masalah gizi pada anak utamanya stunting. Stunting masih menjadi persoalan kesehatan yang serius namun masih kurang dipahami oleh masyarakat Dusun Sruwen. Minimnya pengetahuan ini mencakup berbagai aspek seperti penyebab, tanda-tanda, dampak, serta cara pencegahannya. Dusun Sruwen ini memiliki potensi di dibidang budidaya, produk yang dinilai cukup prospektif dan bernilai ekonomi tinggi dalam pengembangan pangan bergizi di Dusun Sruwen adalah jamur tiram. Upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan menyeluruh dan partisipasi aktif masyarakat, termasuk melalui penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik Ibu PKK dalam pengolahan TIRAGET (Tiram Nugget) yang bertujuan meningkatkan keterampilan Ibu PKK dalam membuat olahan pangan bernutrisi. Hasil observasi dan wawancara perangkat desa menunjukkan bahwa Dusun Sruwen, masih minimnya pengetahuan tentang stunting, inilah yang menjadi fokus perhatian untuk melakukan pemerdayaan masyarakat di Dusun Sruwen. Tim PKM-PM memiliki racangan ide yaitu pengolahan jamur tiram menjadi nugget. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan, sosialisasi terdiri dari pemaparan materi mengenai definisi, penyebab, ciri-ciri, dampak, pencegahan stunting, serta kandungan jamur tiram yang bermanfaat sebagai langkah pencegahan stunting. Kemudian untuk pelatihan berupa demonstrasi pembuatan TIRAGET (Tiram Nugget) Dengan demikian pelatihan pengolahan nugget jamur tiram dilakukan untuk menghasilkan inovasi produk dalan rangka upaya pencegahan stunting.</p>Agselsa Rahmarani PutriSri WahyuniFatimatuz ZahroVelicia Sasmita DevyMuhammad Raka Alrashid
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881475310.35473/jpmmi.v8i1.529PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP HASIL PRE TEST DAN POST TEST PADA SANTRIWATI
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/532
<p><em>Urinary Tract Infection is a condition when the organs included in the urinary system, namely the kidneys, ureters, bladder and urethra become infected. Generally, this infection attacks women more than men. The reason is because the size of a woman's urethra tends to be shorter, so that access for bacteria to move to the bladder becomes faster. Health education which aims to increase the knowledge and awareness of female students at the Ma'had Manarul Quran Islamic Boarding School regarding the importance of maintaining reproductive health. This health education method goes through three stages; The first stage is preparation, the second stage is carrying out outreach through outreach, and the third stage is evaluation. The results of the activity showed that understanding and motivation regarding the importance of maintaining reproductive health increased significantly with participants' knowledge before the health education took place, amounting to 41.2%.</em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Infeksi Saluran Kemih adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi. Umumnya, infeksi ini menyerang wanita dibandingkan laki-laki. Alasannya karena ukuran uretra wanita cenderung lebih pendek, sehingga akses perpindahan bakteri ke kandung kemih menjadi lebih cepat. Edukasi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santriwati Pondok Pesantren Ma’had Manarul Quran terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Metode edukasi kesehatan ini melalui tiga tahapan; tahapan pertama yaitu persiapan, tahapan kedua yaitu melaksanakan penyuluhan melalui sosialisasi, dan tahapan ketiga yaitu evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dan motivasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi meningkat signifikan dengan pengetahuan peserta sebelum adanya penyuluhan kesehatan yang terjadi adalah sebesar 41,2%.</p>Fatiha Cahya DewangiSri LestariTri QhotizahFiona DamayantiEunike Darlane ChristelaDwi Paramita
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881545810.35473/jpmmi.v8i1.532PEMBERDAYAAN TPQ JAMA’ATUL INAYAH MELALUI BOARD GAME KESEHATAN REPRODUKSI UNTUK PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL SEJAK DINI
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/527
<p><em>TPQ Jama'atul Inayah is one of the TPQs in the Pudakpayung area, located in Banyumanik District, Semarang</em> <em>City. The education level of the community here is quite high, where many of them are high school graduates, this</em> <em>is a great potential for skill development and community welfare improvement. In this area, TPQ Jama'atul Inayah</em> <em>acts as a Qur'anic education center for 97 children of various ages, ranging from early childhood to school age.</em> <em>At this time children are in dire need of reproductive health education, especially to prevent sexual violence, and</em> <em>to understand their physical and emotional changes. This becomes even more important considering the high rate</em> <em>of child sexual abuse in Central Java, which indicates the need for concrete steps in providing reproductive health</em> <em>education and protection from an early age. As an innovative step, this community empowerment program</em> <em>introduces an educational Board Game Media based on snakes and ladders game. This media is designed to</em> <em>provide information about reproductive health to children aged 7-12 years in a fun and interactive way. Through</em> <em>this Board Game, children can increase their knowledge about reproductive health, prevent and build awareness</em> <em>about sexual violence from an early age with an approach that is interesting, easy to understand, and involves</em> <em>direct interaction. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>TPQ Jama’atul Inayah merupakan salah satu TPQ yang ada di wilayah Pudakpayung yang terletak di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Tingkat pendidikan masyarakat di sini cukup tinggi, di mana banyak di antara mereka adalah lulusan SMA, hal ini menjadi potensi besar untuk pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di wilayah ini, TPQ Jama'atul Inayah berperan sebagai pusat pendidikan Al-Qur'an bagi 97 anak yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak usia dini hingga usia sekolah. Pada masa-masa ini anak-anak sangat membutuhkan pendidikan kesehatan reproduksi, terutama untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual, dapat memahami perubahan fisik serta emosional mereka. Hal ini menjadi semakin penting mengingat tingginya angka kekerasan seksual pada anak di Jawa Tengah, yang menandakan perlunya langkah nyata dalam memberikan edukasi kesehatan reproduksi serta perlindungan sejak dini. Sebagai langkah inovatif, program pemberdayaan masyarakat ini memperkenalkan Media <em>Board Game</em> edukatif berbasis permainan ular tangga. Media ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi kepada anak usia 7–12 tahun dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Melaui <em>Board Game</em> ini anak-anak dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan reproduksi, mencegah dan membangun kesadaran tentang kekerasan seksual sejak dini dengan pendekatan yang menarik, mudah dipahami, dan melibatkan interaksi secara langsung. </p>Marsela Sri RejekiSri Wahyuni Zulfa Alya FadillaIntan NurcahyaniErsa Adeliana Ariani
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881596410.35473/jpmmi.v8i1.527PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI URBAN FARMING AQUAPRO UNTUK MEWUJUDKAN SDG’S DI DESA BUMIREJO
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/533
<p><em>Population growth and development in rural areas have caused land conversion and environmental</em> <em>degradation that have an impact on food security and increasing stunting rates. This study aims to improve food</em> <em>security and reduce stunting rates through the implementation of Aquapro Urban Farming in Bumirejo Village,</em> <em>Pudak Payung District. The method used is a participatory and qualitative approach, with observation,</em> <em>interview, and socialization techniques to the community. The results of the activity show that education about</em> <em>food security and stunting increases community understanding, and encourages the implementation of Aquapro</em> <em>Urban Farming as a sustainable solution in meeting family nutrition. Active participation of the community,</em> <em>especially housewives, is a positive indicator in the sustainability of this program. In conclusion, the</em> <em>implementation of Aquapro Urban Farming has the potential to increase household food security and be a</em> <em>strategic step in preventing stunting in rural areas. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pertumbuhan populasi dan pembangunan di kawasan pedesaan menyebabkan konversi lahan serta penurunan kualitas lingkungan, yang berdampak pada ketahanan pangan dan peningkatan angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan serta menekan angka stunting melalui implementasi Urban Farming Aquapro di Desa Bumirejo, Kelurahan Pudak Payung. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara, serta penyuluhan kepada Masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi tentang ketahanan pangan dan stunting meningkatkan pemahaman masyarakat, serta mendorong penerapan Urban Farming Aquapro sebagai Solusi berkelanjutan dalam pemenuhan gizi keluarga. Partisipasi aktif masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, menjadi indikator positif dalam keberlanjutan program ini. Kesimpulannya, implementasi Urban Farming Aquapro berpotensi meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga serta menjadi Langkah strategis dalam pencegahan stunting di lingkungan pedesaan. </p>Merlia Dewi SafitriSri LestariHillan HafinaRisma FatmawatiThe Dian Azzahra
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881656910.35473/jpmmi.v8i1.533PEMBERDAYAAN MASYARAKAT “DALAM MENDUKUNG SDG’s MELALUI “KELORIA MILK” SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI”
https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jpmmi/article/view/536
<p><em>Hypertension is a chronic medical condition that can increase the risk of cardiovascular disease and other health</em><em> problems. Candi Village in Bandungan District, Semarang Regency, has a fairly high incidence of hypertension, especially among farmers who are exposed to pesticides in the long term. This community empowerment program aims to raise awareness and provide innovative solutions in preventing hypertension through the development and consumption of "Keloria Milk", a drink based on moringa leaves and evaporated milk that is rich in calcium, magnesium, and potassium. The methods used in this program include situational analysis with secondary data, interviews, field observations, and focus group discussions to identify problems and determine appropriate solutions. The results of this program show that the community is highly enthusiastic about the Keloria Milk production and packaging training activities. </em></p> <p> </p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hipertensi merupakan kondisi medis kronis yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan kesehatan lainnya. Desa Candi di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, memiliki tingkat kejadian hipertensi yang cukup tinggi, terutama di kalangan petani yang terpapar pestisida dalam jangka panjang. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan solusi inovatif dalam pencegahan hipertensi melalui pengembangan dan konsumsi “Keloria Milk”, minuman berbasis daun kelor dan susu evaporasi yang kaya akan kalsium, magnesium, dan potasium. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi analisis situasi dengan data sekunder, wawancara, observasi lapangan, serta diskusi kelompok terfokus untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi yang tepat. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki antusiasme tinggi terhadap kegiatan pelatihan produksi dan pengemasan Keloria Milk. </p>Ferdias Arkhan Setya ArdanaSri LestariPinkan Ana WulandariOlinatia Phasya AsifadilaNaili Zumrotun BadriyahSyahrul Hidayat
Copyright (c) 2025 Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment)
2025-02-282025-02-2881707310.35473/jpmmi.v8i1.536