Sosialisasi Model Pendidikan Nilai dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik pada Pendidikan Inklusif

Penulis

  • Zulmi Roestika Rini Universitas Ngudi Waluyo
  • Ela Suryani Universitas Ngudi Waluyo
  • Sri Mujiono Universitas Ngudi Waluyo

Kata Kunci:

Model Pembelajaran, Inklusi, Pendidikan Karakter

Abstrak

The purpose of Community Service activities is to find the values ​​needed by teachers for the formation of the character of students in elementary schools for children with special needs (inclusion), as well as to socialize the use of modules for learning models and character education. The method of activity is by means of lectures and dialogues about the socialized model; workshops from teachers to discuss cases that emerged in schools and models designed to design modules; Next, participants compose a module and present it to be selected the best. The result of implementing Community Service activities is that teachers are able to identify the values ​​needed to be applied in schools for children with special needs and design models that will be implemented through the preparation of models in modules. The resulting module there are 28 types of models. Furthermore, from 28 selected 3 models that are considered the most innovative, creative, and inspiring. The school used for this socialization is SD N Jubelan 01 with 15 participants.

Abstrak
Tujuan dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat adalah menemukan nilai yang dibutuhkan oleh guru untuk pembentukan karakter peserta didik di sekolah dasar pada anak berkebutuhan kusus (inklusi), serta mensosialisasikan penggunaan modul untuk model pembelajaran serta Pendidikan kararter. Metode kegiatan dengan cara ceramah dan dialog tentang model yang disosialisasikan; workshop dari guru untuk mendiskusikan kasus-kasus yang muncul di sekolah dan model yang dirancang untuk merancang modul; selanjutnya, peserta menyusun modul dan dipresentasikan untuk dipilih yang terbaik. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat adalah guru-guru mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang dibutuhkan untuk diterapkan di sekolah pada anak berkebutuhan kusus dan merancang model yang akan diimplementasikan melalui penyusunan model di modul. Modul yang dihasilkan ada 28 jenis model. Selanjutnya, dari 28 dipilih 3 model yang dipandang terinovatif, terkreatif, dan terinspiratif. Sekolah yang di guanakan untuk sosialisasi ini adalah SD N Jubelan 01 dengan jumlah peserta yang mengikuti ada 15.

Referensi

Andi Prastowo (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Arif Rohman. (2009). Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Media

Berns, Roberta M. (2004). Child, Family, School, Community. Australia: Thomson Learning.

C.Asri Budiningsih. (2012). Sumbangan teknologi pembelajaran dalam meningkatkan kualitas moral kebangsaan peserta didik. Pidato Pengukuhan Guru Besar disampaikan di depan Rapat Terbuka Senat Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 11 Februari 2012.

Darmiyati Zuchdi.(Ed.). 2011.Pendidikan Karakter.dalam perspektif teori dan praktek.Yogyakarta: UNY Press.

E M. K. Kaswardi. Ed. (1993). Pendidikan nilai memasuki tahun 2000. Jakarta: Grasindo.

Foreman, P. (2005). Inclusive in action. Thomson: Nelson Australia Pty Limited.

Hallahan. D. P. & Kauffman. J. M. (2003). Exceptional learners: Introduction to special education. 9th. Boston: Allyn and Bacon.

Hamengku Buwono. (2012.) Membangun Insan yang Berkarakter dan Bermartabat. Pidato Dies, disampaikan peringatan Dies Natalis 6 Windu Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 21 Mei 2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa

Sri Winarni (2011). Pengembangan Karakter dalam Olahraga dan Pendidikan Jasmani. Cakrawala Pendidikan.hal 124-139. Edisi Dies Mei 2011, Tahun XXX. Yogyakarta: Penerbit Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia DIY bekerja sama dengan LPM Universitas Negeri Yogyakarta.

Spradley. J.P. Metode Etnografi. Penerjemah Misbah Zulfa Elizabeth. Judul Asli: The Etnographic Interview. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sunardi. (TT). Kecenderungan dalam Pendidikan Luar Biasa. DEPDIKBUD: Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi.

Tilaar. (2005). Manifesto pendidikan nasional. (Tinjauan dari Perspektif Postmodernisme dan Studi Kultural). Jakarta: Kompas.

Diterbitkan

2022-07-08

Cara Mengutip

Rini, Z. R. ., Suryani, E., & Mujiono, S. . (2022). Sosialisasi Model Pendidikan Nilai dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik pada Pendidikan Inklusif . Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 48–56. Diambil dari https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jfkp/article/view/181