Pendampingan Penyusunan Instrumen HOTS Bagi Guru SDN Kalirejo 1 Kabupaten Semarang
Kata Kunci:
Higher Order Thinking Skill, Primary School Teacher, Instrumen PenyusunanAbstrak
Pengabdian ini bertujuan untuk melatih guru dalam menyusun instrumen soal HOTS. Keterampilan penyusunan instrumen HOTS disesuaikan dengan tujuan evaluasi pada ketrampilan abad 21. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan pelatihan, workshop, pendampingan. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di SDN Kalirejo Kabupaten Semarang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini mitra memperoleh informasi materi terkait penyusunan instrumen Higher Order Thinking Skill pada mata pelajaran matematika. Instrumen Higher Order Thinking Skillyang disusun terdiri dari kisi-kisi soal, soal sesuai kisi-kisi, kunci jawaban dan rubrik penilaian. Dalam kegiatan pelatihan, mitra sangat antusias dan aktif. Keaktifan tersebut terlihat pada saat sesi tanya jawab, diskusi dan dalam menyusun instrumen Higher Order Thinking Skill. Mitra dapat menyusun soal Higher Order Thinking Skilldengan baik sesuai dengan langkah-langkah penyusunan soal Higher Order Thinking Skill. Saran kepada guru dan kepala sekolah diharapkan mengimplementasikan kegiatan pelatihan dalam pembelajaran yang akan berdampak pada siswa.
Referensi
Ani Widayati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. VI. No. 1. Tahun 2008.
Bahdi Nur Tanjung. 2005. Pedoman penulisan karya ilmiah. Jakarta: Prenada Media.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pedoman Block Grant Penelitian Tindakan Kelas.Tahun 2008.
Dharmawan, K., Ramona, Y., Rupiasih, N. (2015). IbM Kelompok Guru: Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah.
Ghiani, G., Manni, E., & Romano, A. (2017). Training offer selection and course timetabling for remedial education. Computers & Industrial Engineering, 111, 282–288. https://doi.org/10.1016/j.cie.2017.07.034
Given. K. Barbara. (2014). Brain-Based Teaching. Merancang kegiatan belajar mengajar yang melibatkan Otak, Emosional, Sosial, Kognitif, Kinestetik, dan Reflektif. Kaifa. Bandung
Maryadi. (2000). Pengertian Karya Ilmiah. dalam Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta. UMS Press.
Safi’i, I., & Amar, F. (2019). Pelatihan Penyusunan Instrumen Evaluasi Berstandar HOTS bagi Guru-Guru SD di Wilayah Banyudono. Abdimas Dewantara, 2(2), 149–157.
Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: penguatan mutu pembelajaran dengan penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Smiles Indonesia Instutite.
Setiawati, W., Asmira, O., Ariyana, Y., Bestary, R., & Pudjiastuti, A. (2019). Buku penilaian berorientasi higher order thinking skills. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://repositori.kemdikbud.go.id/15158/1/Buku Penilaian HOTS.pdf
Suyanto. (2009). Teknik Penulisan Artikel Ilmiah.Makalah disampaikan dalam Lokakarya Penulisan Jurnal Penelitian Humaniora di PPS Universitas Negeri Semarang, Semarang, 23 Oktober 2009.
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Zahara Idris. (1992). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Gramedia Widiaswara