Edukasi Pengukuran Antropometri Kader Posyandu RW 02 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang

Penulis

  • Chindya Paramitha Devi Universitas Ngudi Waluyo
  • Untari Universitas Ngudi Waluyo

Kata Kunci:

antropometri, kader, posyandu

Abstrak

Status gizi menggambarkan keadaan tubuh berdasarkan variabel tertentu, seperti tinggi badan, berat badan, dan usia. Status gizi dipengaruhi oleh faktor makanan, penyerapan, dan penggunaan zat gizi. Banyak metode digunakan dalam penentuan status gizi, salah satunya dengan data antropometri. Metode pengukuran antropometri cukup mudah, sederhana, dan aman. Cara pengukuran antropometri yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan dalam penentuan status gizi. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengukuran antropometri pada kader posyandu sering terjadi karena masih jarang adanya pelatihan pengukuran antropometri pada anak balita. Dalam hal ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di posyandu RW 02 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader. Sebanyak 10 kader di Posyandu RW 02  Kelurahan Wonotingal memperoleh materi pengetahuan dan selanjutnya dilakukan praktik langsung cara pengukuran antropometri dengan benar. Kuesioner pengetahuan diberikan pada sebelum dan sesudah mendapatkan materi pengetahuan dari narasumber. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan kader posyandu mengalami peningkatan setelah kegiatan materi dan pelatihan yaitu dari 68 point menjadi 84 point. Secara observasi keterampilan dalam pengukuran antropometri juga sudah bisa dilakukan dengan benar oleh para kader.

Referensi

Budhathoki, S. S., Bhandari, A., Gurung, R., Gurung, A., & Kc, A. (2020). Stunting Among Under 5-Year-Olds in Nepal: Trends and Risk Factors. Maternal and Child Health Journal, 24(s1), 39–47. https://doi.org/10.1007/s10995-019-02817-1

Gumilar, G., Utami, H. N., Ruhana, I., Administrasi, F. I., & Brawijaya, U. (2015). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kemampuan Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Bank Ntb Cabang Utama Pejanggik). Jurnal Administrasi Bisnis, 22(2), 1–8.

Juniarti, R. T., Haniarti, & Usman. (2021). Analisis Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Pengukuran Antropometri Untuk Mencegah Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(2), 279–286. https://doi.org/10.31850/makes.v4i2.615

Mashuri, H. (2022). The Importance of Calculating the Nutritional Status and Calorie Needs of Learners in Physical Education, Sports and Health Subjects. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 78–84.

Rachmadian, R. H., Setyaningrum, S. N., Azifah, Z., Nurhijjah, S., Pratama, S. A. R., & Soekamto, H. (2023). Pengaruh usia dan latar belakang pendidikan guru terhadap keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 3(9), 932–939. https://doi.org/10.17977/um063v3i9p932-939

Sutanto, L. B., Winaktu, G. G., Fabiani, H., Rumawas, J. S., & Nurhasanah, D. O. T. (2022). Pengkuran Status Gizi bagi Pemula. Ukrida Press.

Valeria Dipasquale, Cucinotta, U., & Romano, C. (2017). Acute Malnutrition in Children: Pathophysiology, Clinical Effects and Treatment. Ugeskrift for Laeger, 179(20).

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Devi, C. P., & Untari. (2024). Edukasi Pengukuran Antropometri Kader Posyandu RW 02 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang. Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 39–44. Diambil dari https://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jfkp/article/view/488