Peningkatan Nafsu Makan pada Balita Stunting dengan Baby Gym dengan Menggunakan Citronella Oil: Studi Kasus

Increasing Appetite in Stunned Toddlers with Baby Gym Using Citronella Oil: Case Study

Authors

  • Berliana Putri Utami Universitas Harapan Bangsa
  • Fauziah Hanum Nur Adriyani Universitas Harapan Bangsa
  • Feti Kumala Dewi Universitas Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.35473/jhhs.v5i2.319

Abstract

Toddlers aged 1 – 5 years are a critical period, due to experiencing accelerated growth and development of babies during this golden period. Toddlers are considered as a vulnerable age group for problems related to nutrition. One of the impacts of nutritional problems is stunting nutritional disorder. Stunting is a disorder that occurs in toddlers regarding their growth caused by diseases such as chronic infectious diseases or there is chronic malnutrition of nutrient intake, as well as the z-score value for height for age with less than -2 SD. The problem of appetite disorders in stunting toddlers is given complementary care in the form of baby massage to improve appetite, which can improve the function of the vagus nerve which makes children easily hungry so that appetite disorders can be treated. Safe massage can use citronella oil. The content of geraniol and citronellal in CITRONELLA OIL is useful for increasing appetite in toddlers. The aim of this case study is to increase appetite in stunted toddlers with Baby Gym and Citronella Oil. Case study method was carried out on 5 stunted toddlers aged 1-5 years for 3 days in the Pagedongan Health Center area by giving baby massage using citronella oil. This case study was carried out using observation, history taking and physical examination. Observations were carried out using food record sheets to determine the appetite of stunted toddlers. The results obtained were that after being given a baby massage with citronella oil, there were 3 toddlers who experienced an increase in the frequency and portion of their meals, 2 of them experienced an increase in appetite in just their portion without any addition to the frequency of eating. These results can be seen that there is an increase in appetite both in frequency and portion in the 5 respondents.

 

ABSTRAK

Balita usia 1–5 tahun merupakan masa kritis, dikarenakan mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan bayi pada masa golden period ini. Balita yang dianggap sebagai kelompok usia rentan terjadinya masalah berkaitan dengan gizi. Dampak dari permasalahan gizi salah satunya gangguan gizi stunting. Stunting yaitu gangguan yang terjadi pada balita mengenai pertumbuhannya yang disebabkan oleh penyakit seperti penyakit infeksi kronis atau terdapat malnutrisi asupan zat gizi kronis, serta nilai z-score tinggi badan menurut usia dengan kurang dari -2SD. Permasalahan gangguan nafsu makan pada balita stunting diberikan pemberian asuhan komplementer berupa baby massage untuk memperlancar nafsu makan, dimana dapat memperbaiki fungsi nervus vagus yang menjadikan anak mudah lapar sehingga gangguan nafsu makannya dapat ditangani. Pemijatan yang aman dapat menggunakan citronella oil. Kandungan geraniol dan sitronelal pada CITRONELLA OIL bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan pada balita. Tujuan pada studi kasus ini yaitu Peningkatan Nafsu Makan Pada Balita Stunting Dengan Baby Gym dan Citronella Oil. Metode studi kasus dilakukan yaitu pada 5 balita stunting umur 1–5 tahun selama 3 hari di wilayah Puskesmas Pagedongan dengan pemberian pijat bayi menggunakan citronella oil. Studi kasus ini dilakukan dengan observasi, anamnesa, dan pemeriksaan fisik. Observasi yang dilakukan menggunakan lembar observasi makan untuk mengetahui nafsu makan pada balita stunting. Hasil yang diperoleh bahwa setelah diberikan baby massage dengan citronella oil terdapat 3 balita yang mengalami peningkatan pada frekuensi dan porsi makannya, 2 diantaranya mengalami peningkatan nafsu makan pada porsinya saja tanpa adanya penambahan pada frekuensi makannya. Hasil tersebut dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan nafsu makan baik itu frekuensi maupun porsi pada ke 5 responden.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, S., Simanungkalit, H. M., & Wilianti, G. (2021). Aromaterapi Citronella Oil Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Pada Balita Usia 1-5 Tahun Di Posyandu Tulip Kelurahan Pahandut Palangka Raya. Jurnal Skala Kesehatan, 12(1), 59–64. Https://Doi.Org/10.31964/Jsk.V12i1.241

Anon. (2013). Improving Child Nutrition—The Achievable Imperative For Global Progress. United Nations Children’s Fund. Dalam Unicef.

Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (0-59 Bulan) Di Negara Berkembang Dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. Https://Doi.Org/10.22435/Mpk.V28i4.472

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan. 3(1), 8.

Badjuka, B. Y. M. (2020). The Correlation Between Low Birth Weight And Stunting In 24-59 Month Children In Haya-Haya Village, Western Limboto Sub-District, Gorontalo Regency. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 23–32. Https://Doi.Org/10.31943/Afiasi.V5i1.94

Febriani, C. A., Perdana, A. A., & Humairoh, H. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan Di Provinsi Lampung.

Himawati, E. H., & Fitria, L. (2020). Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Di Bawah 5 Tahun Di Sampang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 1. Https://Doi.Org/10.26714/Jkmi.15.1.2020.1-5

Ibrahim, I. A., & Faramita, R. (2014). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. 2.

Lusiani, V. H., & Anggraeni, A. D. (2021). Hubungan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. Journal Of Nursing Practice And Education, 2(1), 1–13. Https://Doi.Org/10.34305/Jnpe.V2i1.374

Marthalena, H. (2021). Citronella Oil Aromatherapy; Copyright; Increased Appetite; Politeknik Kesehatan Banjarmasin; Toddlers Aged 1-5 Years. Jurnal Skala Kesehatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin, 12(1).

Munjidah, A. (2018). Efektifitas Pijat Tui Na Dalam Mengatasi Kesulitan Makan Pada Balita Di Rw 02 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Journal Of Health Sciences, 8(2), 193–199. Https://Doi.Org/10.33086/Jhs.V8i2.204

Nurmaliza, N., & Herlina, S. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Terhadap Status Gizi Balita. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 106–115. Https://Doi.Org/10.31539/Jka.V1i2.578

Patimah, S., Silalahi, U. A., & Fadillah, A. (2022). Kajian Kasus Pada Bayi Di Bawah Usia 2 Tahun Dengan Stunting. 2(4).

Prihatini, E., Herutomo, T., & Ruwiandari, E. (2021). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pemberian Asi Eksklusif Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 0 Sampai 24 Bulan Di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Tahun 2020. Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan), 5(2), 69-80.

Purwanti, T. : M. Y. (2021). Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi Dengan Baby Massage. Abdi Medika, 1(57), 1–7.

Purwanti, T., Mildiana, Y. E., & Purwanti, T. (2021). Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi Dengan Baby Massage. 1(57), 7.

Wati, L., & Musnadi, J. (2022). Hubungan Asupan Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Di Desa Padang Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Biology Education, 10(1), 44–52. Https://Doi.Org/10.32672/Jbe.V10i1.4116

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Putri Utami, B., Nur Adriyani, F. H., & Dewi, F. K. (2023). Peningkatan Nafsu Makan pada Balita Stunting dengan Baby Gym dengan Menggunakan Citronella Oil: Studi Kasus: Increasing Appetite in Stunned Toddlers with Baby Gym Using Citronella Oil: Case Study. Journal of Holistics and Health Sciences, 5(2), 240–250. https://doi.org/10.35473/jhhs.v5i2.319