Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin di Puskesmas Bergas
The Correlation Betweenof Knowledge With The Attitudes Of Postpartum About Oxytosin Massage In Bergas Health Center
DOI:
https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i1.63Keywords:
Knowledge, Attitude, Oxytocin MassageAbstract
Referring to WHO program in 2025 targets exclusive breastfeeding of at least 50%. So nationally, the coverage of exclusive breastfeeding at the Bergas Health Center is 48%. The main reason for mothers not to exclusively breastfeed them is that in the first days after delivery the milk does not come out smoothly, so mothers prefer to give their babies formula milk. Oxytocin massage is an attempt to overcome the unsustainability of breast milk. The research objective was to determine the correlation between of knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center. Designof this research iscorrelation with the total population of postpartum mothers in October-November 2020 as many as 35 respondents, the study sample was 35 respondents with a total sampling technique. The instrumen used was a questionnaire with data analysis using the Chi Square test. The results of the univariate analysis of the knowledge variable showed that the respondents' knowledge was mostly good, namely 13 respondents (37.2%). And the attitude variable shows that 51.4% of respondents have negative attitudes. Bivariate analysis obtained sigifikansi value of 0,016 (α <0.05), so that H0 is rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a relationship between knowledge and postpartum mothers 'attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020. There is a relationship between knowledge and postpartum mothers' attitudes about oxytocin massage at the Bergas Health Center in 2020.
ABSTRAK
Mengacu pada program WHO pada tahun 2025 sasaran pemberian ASI eksklusif minimal 50%. Maka secara nasional cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Bergas sebesar 48% belum terpenuhi. Alasan utama Ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah pada hari-hari pertama pasca melahirkan ASI keluar tidak lancar, sehingga ibu lebih memilih memberikan bayinya susu formula. Pijat Oksitosin adalah upaya mengatasi ketidaklancaran ASI. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas. Desain penelitian ini korelasi dengan jumlah populasi Ibu nifas pada bulan Oktober-November 2020 sebanyak 35 responden, sampel penelitian berjumlah 35 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil analisis univariat variabel pengetahuan menunjukkan pengetahuan responden sebagian besar baik, yaitu sebesar 13 responden (37,2%). Dan variabel sikap menunjukkan sebanyak 51,4% responden memiliki sikap negatif. Analisis Bivariat didapatkan nilai sigifikansi sebesar 0,016 (α<0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020.
Downloads
References
Amarwati, Vera. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Pijat Oksitosin Menggunakan Minyak Aromaterapi Lavender Di Bpm Een Nurhidayati S.Sit Keb , Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Ungaran. Akbid Ngudi Waluyo. Diakses dari http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/504
Andriyani, Novita. (2016). Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pijat Oksitosin Dengan Sikap Ibu Melakukan Pijat Oksitosin Si BPM Isna Junaedi. Semarang: Akbid Ngudi Waluyo. Diakses dari https://docplayer.info/44809554
Arniyanti, Andi dan Dian A. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.Makassar. Diakses dari https://doi.org/10.51171/a.v10i1.129
Asih, Yusari dan Risneni. (2016). Dokumentasi Kebidanan. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media
Astuti, H. P. (2011). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuantentang Tanda Bahaya pada Kehamilan di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen.Jurnal Stikes Kusuma Husada Surakarta. Diakses dari https:jurnal.ukh.ac.id
Ayu, Firriantin W, Dkk. (2014). Perbedaan Antara Dilakukan Piijatan Oksitosin Dan Tidak Dilakukan Pijatan Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa. Ungaran: Akbid Ngudi Waluyo. Diakses dari https:jurnal.unimus.ac.id
Christiana, Owopetu, dkk. (2015). Knowledge And Attitude Of Men About Vasectomy As a Methode Of Family Planning Among Married Men Working In Babcock University, Ogun State, Nigeria.Ogun. Diakses dari http://www.academicjournals.org/IJNM
Dewi, Etika dan Adiratna Sekar.(2018). Faktor-faktor Yang BerhubunganDengan Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Demam Pada Anak Di Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas.Purwokerto. Diakses dari https:ojs.akbidyllp.ac.id
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Jawa Tengah. Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang.(2019). Profil Kesehatan Kabupaten Semarang. Semarang
Fikawati, Sandra; dkk. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Jakarta: Salemba Medika