SENAM OSTEOPOROSIS UNTUK MENGURANGI MASALAH OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI DESA LANGENSARI
DOI:
https://doi.org/10.35473/jpmmi.v7i1.423Keywords:
Lansia, Osteoporosis, SenamAbstract
Lansia merupakan proses hidup. Semua orang akan mengalami proses tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Pada masa ini, seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sampai tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari. Kelemahan fisik, kerapuhan tulang, punggung membungkuk dan berat badan yang menurun sering dianggap hal normal sebagai bagian dari ketuaan. Semua ini sebenarnya adalah gejala penyakit osteoporosis. Salah satu penyebab osteoporosis adalah kekurangan estrogen pada masa menopause. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui 3 tahap yaitu : 1. Pra pelaksanaan meliputi analisis situasi, penentuan masalah, solusi, perizinan, persiapan tempat, persiapan alat. 2. Pelaksanaan melakukan pendaftaran, cek kesehatan, hasil cek kesetahan, senam. 3. Pasca pelaksanaan melakukan monitoring dan evalusi. Dan dapat disimpulkan bahwa dari 30 total lansia di posyandu lansia Langensari dihadiri oleh 19 lansia dan yang tidak menghadiri berjumlah 11 lansia, dengan presentasi hadir 63,3% dan tidak hadir 36,7%. Sebagian besar dari responden (47,3%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang senam lansia untuk penanganan masalah osteoporosis pada saat sebelum sosialisasi (pre-test). Dan sebagian besar dari responden (52,5%) memiliki pengetahuan yang baik tentang senam lansia penanganan masalah osteoporosis saat setelah dilakukan sosialisasi (post-test). Kegiatan ini memberikan edukasi tentang Olahraga Senam osteoporosis untuk Mengatasi Masalah Osteoporosis pada Lansia di Desa Langensari. Berdasarkan kegiatan yang berjalan dengan lancar dan sukses didapatkan hasil sebagian dari lansia yang ada belum mengetahui manfaat senam lansia untuk mengatasi masalah osteoporosis yang didapatkan yaitu tingkat pengetahuan 21,2% sebelum adanya sosialisasi dan 52,5% setelah adanya sosialisasi berjalan
Downloads
References
Amelia, W. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Konsumsi Susu Pada Wanita Pralansia Dengan Upaya Pencegahan Osteoporosis. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 2(1), 47–56. https://doi.org/10.36729/jam.v2i1.70
Kunci, K. (2018). Sendi Pada Lansia Di Posbindu Teratai 2 Wilayah Kerja. 1–7.
Nugroho, W., Silitonga, R. J. P., Reichel, M. P., Irianingsih, S. H., & Wicaksono, M. S. (2022). The Epidemiology and Control of Bovine Viral Diarrhoea Virus in Tropical Indonesian Cattle. Pathogens, 11(2). https://doi.org/10.3390/pathogens11020215
Sani, N., Yuniastini, Putra, A., & Yuliyana. (2020). 236-Article Text-1291-3-10-20200327. Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 159–163. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.236