PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA REMAJA

INCREASED KNOWLEDGE ABOUT HYPERTENSION IN ADOLESCENTS

Authors

  • Yuliaji Siswanto Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran
  • Alfan Afandi Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran

DOI:

https://doi.org/10.35473/jpmmi.v2i3.32

Keywords:

Hipertensi, Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan

Abstract

Abstrak

Remaja yang mengalami hipertensi dapat terus berlanjut pada usia dewasa dan memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Salah satu faktor yang diduga sangat berperan terhadap kejadian hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat, yaitu kurangnya aktifitas fisik, perilaku merokok, minum-minuman beralkohol, dan pola makan buruk yang dapat memicu obesitas.   Sampai saat ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa hipertensi merupakan penyakit yang menyerang kelompok usia dewasa atau lanjut. Apalagi remaja, mereka menganggap tidak mempunyai masalah dan tidak menyadari arti penting mengetahui tekanan darah, bahaya penyakit hipertensi, faktor-faktor yang berkaitan dengan kejadian hipertensi dan bagaimana mengurangi kemungkinan kejadian hipertensi.  Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada remaja di SMK Bhakti Nusantara Mranggen dalam 3 tahap kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan pengukuran karakteristik dan pengetahuan awal, selanjutnya dilakukan penyusunan materi pendidikan kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan/ceramah, diskusi, dan leaflet. Pada tahap evaluasi dilakukan pengukuran pengetahuan tahap akhir, pengukuran tekanan darah  dan dilakukan uji beda pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan.  Hasil pengumpulan data awal mendapatkan sepertiga responden mempunyai pengetahuan yang belum baik tentang hipertensi. Beberapa hal yang belum diketahui oleh semua remaja adalah: hipertensi tidak hanya terjadi pada lansia dan dewasa (33,3%), faktor penyebab dan pencegah hipertensi, serta tanda dan gejala hipertensi. Setelah dilakukan kegiatan berupa penyuluhan mendapatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang hipertensi pada remaja sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan.

Abstract

Adolescents who experience hypertension can continue into adulthood and have a high risk of morbidity and mortality. One of the factors that is thought to play a major role in the incidence of hypertension is an unhealthy lifestyle, namely lack of physical activity, smoking, alcoholic, and poor diet that can trigger obesity. Until now, many people who think that hypertension is a disease that attacks the adult or advanced age group. Especially teenagers, they assume do not have a problem and do not realize the importance of knowing blood pressure, the dangers of hypertension, factors related to the incidence of hypertension and how to reduce the likelihood of hypertension.   Community service activities are carried out for teenagers at SMK Bhakti Nusantara Mranggen in 3 stages of activity, namely preparation, implementation and evaluation. In preparation stage, the characteristics and initial knowledge are measured, then the preparation of health education materials is carried out. The community service activities are carried out using counseling/lecture, discussion and leaflet methods. In the evaluation phase, the final stage of knowledge measurement, blood pressure measurement and a different knowledge test before and after health education are measured. Preliminary data collection results found that one third of respondents had poor knowledge about hypertension. Some things that are not yet known by all adolescents are: hypertension does not only occur in the elderly an adults (33,3%), causes and prevention of hypertension, as well as signs and symptoms of hypertension. After conducting activities in the form of counseling, it was faound out that there were significants differences in knowledge about hypertension among adolescents before and after the provision of health education.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bradshaw, Debbie, Krisela, S., Naomi, L and Beatrice, N., Non-Communicable Disease – A race against time. Diakses dari http://www.mrc.ac.za/policybriefs/raceagainst.pdf pada 2 Juli 2017

Darmawan, Eri Setia. (2016). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Siswa SMA Di Kabupaten Semarang. Skripsi. Ungaran: STIKES Ngudi Waluyo.

Dinkes Provinsi Jateng. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Semarang: Dinkes Provinsi Jateng.

_____________. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinkes Provinsi Jateng.

Fitrianingsih, Yuliaji S. dan Auly T. (2016). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Remaja Di SMAN 1 Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi dan Kesehatan. Vol . 8, No. 17, 33-39. Diakses dari http://ejournalnwu.ac.id/article/view/1459410772

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

___________. (2014). Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahajeng, E. (2012). Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia. Jurnal Informasi Kesehatan vol 2. Direktorat PPTM, P2PL Kementerian Kesehatan RI.

World Health Organization. (2013). Global Status Report on Non-ommunicable Diseases: Geneva diakses pada tanggal 13 Mei 2017 dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/

Downloads

Published

2019-08-01

How to Cite

Siswanto, Y. ., & Afandi, A. . (2019). PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI PADA REMAJA : INCREASED KNOWLEDGE ABOUT HYPERTENSION IN ADOLESCENTS. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment), 2(2), 50–56. https://doi.org/10.35473/jpmmi.v2i3.32