Korelasi Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Keperawatan
Correlation of Stress Levels with Menstrual Cycles in Nursing Students
DOI:
https://doi.org/10.35473/jhhs.v6i2.358Abstract
The menstrual cycle is said to be abnormal if it is <21 days or >35 days. The impact of an abnormal menstrual cycle, if not treated immediately, can increase the risk of reproductive system diseases such as fertility disorders, infertility, uterine polyps and ovarian cysts. In Indonesia, 14.4% of women experience irregular menstrual cycles. One of the factors that causes menstrual cycle disorders is stress. Stress is often experienced by female students, where this group is undergoing a transitional and critical phase before living life in society. The aim of this research was to determine the relationship between stress levels and the menstrual cycle of female students in the Bachelor of Nursing Study Program at Ngudi Waluyo University. This research design is descriptive correlative with a cross-sectional approach. The sampling technique used in this research was a total sample with research subjects totaling 62 respondents. The measuring tool used in data collection was the DASS 42 questionnaire. Univariate analysis to describe the frequency distribution of stress levels and menstrual cycles, bivariate analysis to find the relationship between the two variables above using the Rank-Spearman test. Respondents experienced more moderate stress as many as 22 people (35.5%) and the highest menstrual cycle of respondents was oligomenorrhea as many as 29 people (46.8%). The results of the analysis showed a correlation value of r = 0.091, p-value = 0.481 (p > 0.05), which means there is no relationship between stress levels and female students' menstrual cycles. Respondents are expected to be able to maintain both physical and mental health, maintain good nutritional intake, exercise regularly and maintain their weight so that their menstrual cycle is not disrupted.
ABSTRAK
Siklus menstruasi dikatakan tidak normal apabila <21 hari atau >35 hari. Dampak siklus menstruasi yang tidak normal, jika tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko gangguan penyakit sistem reproduksi seperti gangguan kesuburan, infertilitas, polip rahim dan kista ovarium. Di Indonesia perempuan yang mengalami masalah siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 14,4%. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan siklus menstruasi yaitu stres. Stres sering dialami oleh mahasiswi, dimana kelompok ini sedang menjalani fase transisi dan kritis sebelum menjalani kehidupan di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi pada Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo. Desain penelitian ini deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampel dengan subjek penelitian sejumlah 62 responden. Alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah kuesioner DASS 42. Analisa univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi tingkat stres dan siklus menstruasi, analisis bivariat untuk mencari hubungan kedua variabel diatas dengan menggunakan uji Rank-Spearman. Responden lebih banyak mengalami stres sedang sebanyak 22 orang (35,5%) dan siklus menstruasi responden terbanyak adalah oligomenorea sebanyak 29 orang (46,8%). Hasil analisis diperoleh hasil nilai korelasi r = 0,091, p-value = 0,481 (p > 0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi. Responden diharapkan dapat menjaga kesehatan baik fisik maupun mental, menjaga asupan nutrisi yang baik, melakukan olah raga secara rutin serta menjaga berat badannya agar siklus menstruasi tidak terganggu.
Downloads
References
Ardayani, T., Octavia, I. & Kristian, E. (2018). Kesehatan Immanuel Bandung. Immanuel Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(1), 45–51.
Deviliawati, A. (2020). Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi. JUrnal Ilmiah Kesehatan, 5(2), 111–120.
Fahira, R. & Nasution, D. M. (2021). Jurnal Ilmiah Kohesi Vol. 5 No. 4 Oktober 2021. 5(4), 72–76.
Fidora, I. & Okrira, Y. (2019). Tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi remaja. Jurnal Kesehatan Saelmaker Perdana, 2(1), 24–29.
Hatmanti, N. M. (2020). ( Jurnal Keperawatan Jiwa ). 2(1), 2–5.
He, Y., Zheng, D., Shang, W., Wang, X., Zhao, S., Wei, Z., Song, X., Shi, X., Zhu, Y., Wang, S., Li, R., & Qiao, J. (2020). Prevalence of oligomenorrhea among women of childbearing age in China : A large community-based study. 49. https://doi.org/10.1177/1745506520928617
Islamy, A. & F. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Tingkat III. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1), 13–18.
Kartikawati, S.l. & Sari, A. I. (2017). Dinamika Kesehatan, Vol. 8 No. 1, Juli 2017 Kartikawati , et. al., Hubungan Tingkat Stress dengan …. Dinamika Kesehatan, 8(1), 55–63.
Nasrani, L. & Purnawati, S. (2015). Perbedaan Stress antara Laki-laki dan Perempuan pada Peserta Yoga di Kota Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 4(12).
Novryanda, N., Usman, A.M. & Lubis, R. (2023). Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Siswi Putri Kelas 3 di SMA Pondok Karya Pembangunan Jakarta Islamic School Jakarta Timur Tahun 2022. Jurnal Vokasi Keperawatan, 6(2), 148–158.
Nurfadilah, H.Muhdar, I.N. & Dhanny, D. R. (2022). Aktivitas Fisik dan Tingkat Stress dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa FIKES UHAMKA. 4(1), 9–17.
Rante, F.L.S.D.T & Folamauk, C. L. . (2021). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Durasi Siklus Mentruasi Pada Mahasiswi Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2020. Cendana Medical Journal, Ed.22 No.2(November), 256–264.
Sabena, H.S., Pangastuti, N.& Prawitasari, S. (2021). Hubungan antara Stres dan Pola Menstruasi pada Remaja Perempuan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(2), 74–83. https://doi.org/10.22146/jkr.65753
Siagian, S.A.B. & Irwandi, S. (2023). Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Kedokteran Fk Uisu. Jurnal Kedokteran STM, VI(II), 113–120.
Wisniastuti, L.M. & Adilatri, A. A. S. . (2018). Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Semester VIII di Stikes Wira Medika Bali. BMJ, 5(1), 91–100.
Yudita, N.A., Yanis, A. & Iryani, D. (2017). Hubungan antara Stres dengan gan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2), 299–304.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.