Hubungan Status Gizi Ibu Bersalin dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr)
The Relationship between Maternal Nutritional Status and Incidence of Low Birth Weight (Bblr)
DOI:
https://doi.org/10.35473/jhhs.v3i1.67Keywords:
Status Gizi Ibu, Berat Badan Lahir RendahAbstract
Low Birth Weight (LBW) is the first cause of infant mortality in West Java. Babies born with LBW need to get serious treatment, because in these conditions babies are easily distracted. Factors that influence the occurrence of LBW are age, nutritional status, pregnancy distance and maternal parity (Manuba, 2010). The purpose of this study was to determine the relationship between maternal nutritional status and the incidence of low birth weight (LBW). This study used a descriptive analytic using a cross sectional approach. The research was conducted in August 2020 - December 2020 at RSIA dr. Djoko Pramono. The sample of this study were all deliveries at RSIA dr. Djoko Pramono from August-16 October 2020, totaling 182. Data collection techniques with secondary data were arranged using a master table. The results of the study were analyzed bivariately using the chi Square test. Based on the results of statistical analysis with chi square, it was found that there was a significant relationship between nutritional status and the incidence of LBW, with a p value of 0.000 (<0.05), OR = 16.684. Women because they will conceive and give birth and so that there is no further deficiency of pregnancy status, so as to reduce the level of morbidity and mortality of infants.
Abstrak
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab pertama kematian bayi di Jawa Barat. Bayi yang lahir dengan BBLR perlu mendapatkan penanganan yang serius, karena pada kondisi tersebut bayi mudah sekali mengalami gangguan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR yaitu umur, status gizi, jarak kehamilan dan paritas ibu (Manuba, 2010). Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiubungan status gizi ibu dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini menggunakan desain diskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi Penelitian ini adalah ibu bersalin pada Agustus 2020 – Desember 2020 di RSIA dr. Djoko Pramono. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSIA dr. Djoko Pramono dari bulan Agustus-16 Oktober 2020 yang berjumlah 182. Teknik pengumpulan data dengan data sekunder yang disusun menggunakan master table dan dianalisis menggunakan chi square. Hasil Penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian BBLR, dengan hasil p value 0.000 (< 0,05) OR = 16,684. Saran bagi pasien yaitu diharapkan untuk pasien agar lebih maksimal memperhatikan asupan makanan (status gizi) terutama .
Downloads
References
Homisiatur R, S.ST., M. Kes., Agustina, W, S.ST., M. Kes & Umi, N, S. Si., M. Kes (2018) Mencegah Kematian Neonatal Dengan P4K. Yogyakarta : Deepublish publisher
Ani, T., S.ST., M. Kes., Ika, P. D, S.ST., M. Kes., Rita, A, S.ST., M. Kes., & Juli, S.Y, S.ST., M. Kes (2012) Buku Ajar Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Yogyakarta : Deepublish publisher.
Dwienda, Octa. R, SKM., M. Kes. Liva, Monita, S.Si. T., M. Kes. Eka, Maya. S, S. Si. T., M. Kes. Rina, Yulviana, SKM. (2014). Buku AjarAsuhan Kebidanan, Neonatus, Bayi/ Balita dan Anak Prasekolah Untuk Para Bidan. Yogyakarta : Deepublish.
Wiirdayanti, Rahayu, S. Si. T., M. Kes. Herlina Riska, S. Si. T., M. Keb. (2019). Terapi Komplementer Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Bukti Scientific dan Empiris. Yogyakarta. Deepublish.
Thamaria, Netty. (2017). Bahan Ajar Gizi Penilaian Status Gizi. Kementrian Kesehatan : Jakarta.
Happinasari,Ossie., Suryandari, Artathi, Eka (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Bayi Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banyumas. Jurnal Bidan Prada. Diakses dari http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/173
Kusrini, K & Oktaviani, I. (2011). Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai P-ISSN1979-469X E-ISSN 2657-1390. http://dx.doi.org/10.26630/jkm.v4i2.1165
Khaula, K., & Endang, L. A. (2012). Status Gizi Ibu Dengan Berat Badan Lahir. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 3.
Anggi, S., Nur, I. L., & Amirah, Z., I. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas 2 (1).
Siva, C. R., & Martha, I. K. (2013). Hubungan Asupan Gizi Dan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Dengan Berat Badan Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Suruh. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Yulia, N. K., & Sundari. (2019). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Pertumbuhan Dan Perkembangan. Jurnal Kesehatan Volume 2 Nomor 2.
Yulia, N. K., Adi, P., & Eti, P. (2016). Multilevel Analysis on the Factors Associated with Low Birth Weight in Temanggung, Central Java. doi : https://doi.org/10.26911/thejmch.2016.01.01.02
Susi, Y. H., Dina, R. P., & Apoina, K. (2019). Anemia Dan Kek Pada Ibu Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 7, Nomor 1. E-journal Undip diakses. Diakses dari http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.
Nilfar, .R., & Octovina, S. (2018). Hubungan Status Kek Ibu Hamil Dan BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tawiri Kota Ambon. Jakarta; 9 (2): 45-51.
Rieka, D. K., & Mei, M. (2019). Pengaruh Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. (Skripsi). Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Sumiaty. & Sri Restu. (2016). Kurang Energi Kronis (Kek) Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Husada Mahakam. Volume IV No.3, hal 162-170.
Estri, K. (2017). Tinjauan Sistematis Terhadap Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Indonesia. Journal of Health Science and Prevention. Vol.1(1).
Dewie, S. & Shinta, S. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BBLR Di Puskesmas Perkotaan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Kesehatan Politeknik Banjarnegara.
Pritasari., Didit, D., & Nugraheni, T. L. (2017). Bahan Ajar Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta Selatan : Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Profil Kesehatan Indonesia. (2018). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sven,G., Christopher, K. W., Rebecca, K. L., & Shakuntala, H. T. (2018). Dietary diversity determinants and contribution of fish to maternal and under-five nutritional status in Zambia. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0204009
Canaan, N., Susan, J. W., Carol, J. H., Tefera, B., & Tewodros, G. H. (2015). Association between Maternal and Child Nutritional Status in Hula, Rural Southern Ethiopia: A Cross Sectional Study. doi: 10.1371/journal.pone.0142301