Spotting dan Amenorea pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan

Spotting and Amenorrhea in Acceptors of 3 Monthly Injectable Birth Control

Authors

  • Ana Riandari Universitas Ngudi Waluyo
  • Cahyaningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Masruroh Universitas Ngudi Waluyo

DOI:

https://doi.org/10.35473/jhhs.v6i2.442

Keywords:

KB suntik, Amenorea, Spotting.

Abstract

Injectable contraception is the contraception most frequently used by family planning acceptors. Injectable birth control contraception, especially the 3 month injection contraceptive, has side effects, including spotting and amenorrhea. Based on the results of a preliminary survey conducted at TPMB Ari Budiyanti Ciberem, Banyumas. The majority use 3-month injectable contraceptives. Based on the results of initial interviews with 5 acceptors of 3-month injections at TPMB Ari Budiyanti, 4 acceptors said they had used 3-month injection contraception for more than 1 year and had not experienced menstruation. But there is 1 The acceptor said that in the first month of use the acceptor experienced menstrual disorders in the form of spotting bleeding, then in the following month he did not experience menstruation. The aim of the research was to find out the description of menstrual disorders in 3-month injection contraceptive acceptors at PMB Ari Budiyanti Ciberem Banyumas. Quantitative descriptive research design. The population in this study were mothers who were acceptors of 3-month contraceptive injections at PMB Ari Budiyanti, totaling 206 acceptors. The sampling technique uses purposive sampling technique so that the number of samples is 198 acceptors at PMB Ari Budiyanti. The research instrument uses a master table. Data analysis uses univarate analysis in the form of frequency distribution. The research results showed that the majority of 3-month injectable contraceptive users experienced the side effect of amenorrhea as many as 169 respondents (85.4%) and experienced the side effect of spotting as many as 29 respondents (14.6%). From this research, the majority of respondents experienced amenorrhea, 169 respondents (85.4%) and 29 respondents experienced spotting (14.6%). Suggestions for health workers are to add to and develop existing knowledge, especially regarding the characteristics of 3-month contraceptive injection acceptors with spotting and amenorrhea.

 

ABSTRAK

Kontrasepsi Suntik merupakan kontrasepsi yang paling sering digunakan oleh Akseptor KB. Kontrasepsi KB suntik khusunya KB Suntik 3 Bulan memiliki efek sampingantara lain  spotting dan Amenorea.  Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan di TPMB Ari Budiyanti Ciberem, Banyumas,  Berdasarkan hasil wawancara awal dengan 5 akseptor suntik 3 bulan di TPMB Ari Budiyanti, 4 akseptor mengatakan lebih dari 1 tahun menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan dan tidak mengalami menstruasi. Tetapi ada 1 akseptor mengatakan pada penggunaan bulan pertama akseptor mengalami gangguan menstruasi berupa perdarahan bercak, kemudian pada bulan berikutnya tidak mengalami menstruasi.tujuan penelitian adalah  Untuk mengetahui gambaran gangguan menstruasi pada akseptor KB suntik 3 bulan di PMB Ari Budiyanti Ciberem Banyumas. Desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menjadi akseptor KB suntik 3 bulan di PMB Ari Budiyanti yang berjumlah 206 Akseptor. Teknik sampling menggunakan Teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel adalah 198 Akseptor di PMB Ari Budiyanti. Instrumen penelitian menggunakan master table. Analisa data menggunakan Analisa univarat dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar pengguna KB suntik 3 bulan mengalami efek samping amenorea sebanyak 169 respoden (85,4%) dan mengalami efek samping spotting sebanyak 29 responden (14,6%). dari penelitian ini adalah sebagian besar responden mengalami amenorea sebanyak 169 responden (85,4%) dan yang mengalami spotting sebanyak 29 responden (14,6%). Saran untuk tenaga kesehatan yaitu dapat menambah dan mengembangkan ilmu yang sudah ada terutama mengenai karakteristik akseptor KB suntik 3 bulan dengan Spotting dan Amenorea.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, R., Andayani, A. and Christiani, N. (2016) ‘PERBEDAAN PENGEMBALIAN KESUBURAN PASCA KB SUNTIK DI DESA NYATNYONO UNGARAN KABUPATEN SEMARANG’, (September).

Aulia, F. (2012) ‘INJECTABLE CONTRACEPTIVE USE INFLUENCEON MENSTRUAL DISORDERS IN WOMENOF FERTILE AGEIN THESUB- DISTRIC HEALTH CENTERS MANDIANGIN KOTO SELAYAN BUKITTINGGI CITY 2012 YEARS’, 3(1), pp. 26–30.

BKKBN (2021) ‘Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana’, Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), pp. 49–58.

BPS (2021) ‘Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif Menurut

Kabupaten_Kota di Provinsi Jawa Tengah’.

BPS 2021 (2020) ‘Catalog : 1101001’, Statistik Indonesia 2020, 1101001, p. 790. Available at: https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statis tik-indonesia-2020.html.

Chusna, Z. and Yuni, A. (2020) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian amenorrhea pada wanita usia subur’, pp. 94–101.

Dewi Mustika (2020) ‘HUBUNGAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN GANGGUAN SPOTTING’.

Dinkes, jawa tengah (2021) ‘Jawa Tengah Tahun 2021’.

Endang Susilowati (2011) ‘Kb suntik 3 (tiga) bulan dengan efek samping gangguan haid dan penanganannya’, 3.

Fauziah and Rahmawati (2021) ‘Hubungan Usia dan Paritas Dengan Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Klinik Kusuma Kota Samarinda’, Bunda Edu Midwifery Journal (BEMJ), 4(1), pp. 1–8.

Gustiana, N., Hidayah, N. and Byna, A. (2018) ‘KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB AKTIF DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN’, pp. 1–12.

Guthrie, J. P. (2014) ‘Gambaran Gangguan Menstrusai’, Can. J. Chem, 55, pp. 3562–3574. Hariati, A., Ekawati, N. and Nugrawati, N. (2020) ‘Gambaran Efek Samping Pemberian Kontrasepsi Suntikan Hormonal’, Jmns, 2(1), pp. 18–25. Available at: http://e-

journal.aktabe.ac.id/index.php/jmns/article/view/37.

Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. Maryasushanty, E. I., Mulazimah and Nurahmawati, D. (2022) ‘Gambaran Gangguan

Siklus Menstruasi pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Grogol Kediri’, Sinkesjar: Seminar Nasional Sains, Kesehatan, dan Pembelajaran, (Novermber), pp. 1–23.

Prawirohardjo.S (2011) Ilmu Kandungan Edisi Ketiga Cetakan Pertama, Jakarta: PT BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO.

Prawirohardjo, S. (2014) ‘Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo’, Jurnal Ilmiah Kebidanannal Ilmiah Kebidanan.

Priyanti, S. and Syalfina, A. D. (2017) Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Available at: www.kekatapublisher.com.

Purnama Sari, D. (2022) ‘Efek Samping Pemakaian Kb Suntik 3 Bulan Pada Akseptor Di Bidan Praktik Swasta (Bps) Hj. Norhidayati Banjarmasin’, Jurnal Keperawatan Suaka Insan (Jksi), 6(2), pp. 127–131. doi: 10.51143/jksi.v6i2.297.

Rahayu, A. et al. (2017) kesehatan reproduksi remaja dan lansia.

Rahmadaniah, I., Rizkiani, O. and Hidayati, S. (2020) ‘Hubungan antara usia dan paritas terhadap efek samping penggunaan kb suntik’, 5(September).

Restiana, L. F. (2023) ‘ANALISIS KARAKTERISTIK IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI TPMB BD. M DESA CIBENTANG KEC. CISEENG KAB. BOGOR TAHUN 2023’.

Rindang, Yuniar, M. (2018) ‘RELATIONSHIP BETWEEN KB INJECTION 3 MONTHS WITH SPOTTING EVENTS IN BPM MUJIYEN VILLAGE GABAHAN’, X, pp. 41–53.

Sari, S. W. and Purnamaningrum, Y. E. (2015) ‘Gambaran efek samping kontrasepsi suntik pada akseptor kb suntik’, pp. 30–34.

Sastrariah (2021) ‘Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan pada ibu pengguna KB suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene’, 1(2), pp. 94–100.

SDKI 2017 (2017) ‘Demografi Kesehatan Indonesia’.

Septianingrum, Y. et al. (2018) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN ( Factors Affecting the High Rates of 3 Month Injection Contraceptive Acceptors )’, 5(1), pp. 15–19. doi: 10.26699/jnk.v5i1.ART.p015.

Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Suharsih, S., Rahayu, A. and Julianto, E. A. (2022) Unmet Need: Upaya Pengendalian Jumlah Penduduk. Available at: http://eprints.upnyk.ac.id/32946/1/A5-Unmet Need.pdf.

Sumantri, A. W. (2020) ‘Hubungan Pemakaian KB Suntik 3 Bulan dengan Gangguan Menstruasi pada Ibu di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu’, Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 3, pp. 258–262.

Varney, H. 2007. (2007) ‘Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.’, pp. 2018– 2019.

Wahida, L. utami (2015) ‘HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN KEJADIAN AMENOREA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ATARI JAYA KECAMATAN LALEMBUU KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015’.

Wahyuni, S. et al. (2022) ‘PENINGKATAN BERAT BADAN DAN KEJADIAN SPOTTING PADA AKSEPTOR KB DI DESA NGAGEL KECAMATAN DUKUHSETI KABUPATEN PATI TAHUN’, 13(2), pp. 43–47.

Yusrah Taqiyah, Fatma Jama, H. (2020) ‘Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik dan Gangguan Perdarahan Menstruasi pada Akseptor KB di Puskesmas Tompobulu’, 11(April), pp. 2015–2017.

Yustisiani, P. G. and Armayanti, L. Y. (2022) ‘GAMBARAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN ( DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT / DMPA )’.

Downloads

Published

2024-09-28

How to Cite

Ana Riandari, Cahyaningrum, & Masruroh. (2024). Spotting dan Amenorea pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan: Spotting and Amenorrhea in Acceptors of 3 Monthly Injectable Birth Control. Journal of Holistics and Health Sciences, 6(2), 361–371. https://doi.org/10.35473/jhhs.v6i2.442

Most read articles by the same author(s)