PEMBUATAN MASKOT "MUMU" DAN "CARO" SEBAGAI BRAND IDENTITY DESA WISATA MUNCAR

Authors

  • Nabila Jihan Farista Universitas Negeri Semarang
  • Maya Yulia Sari Universitas Negeri Semarang
  • Fajar Awang Irawan Universitas Negeri Semarang
  • M.Khoirudin Bagas Desa wisata Muncar

DOI:

https://doi.org/10.35473/jpmmi.v4i1.415

Keywords:

maskot, branding, muncar

Abstract

Desa Muncar belum memiliki maskot yang melambangkan ciri khas atau ikon yang identik untuk masyarakat dan wisatawan yang menggambarkan Desa Muncar baik dari segi geologis, sejarah, budaya, maupun kesenian. Tujuan dibuatnya maskot yang melambangkan ciri khas serta serta filosofi daerah tersebut untuk memberikan edukasi secara persuasif agar Desa Muncar dapat dikenal dan mampu memberikan kesan positif kepada masyarakat luas terutama para wisatawan. Kegiatan perancangan maskot Desa Muncar ini dilakukan dengan empat metode yaitu dengan wawancara, observasi, praktik, dan studi pustaka yang melibatkan kepala desa dan warga yang ada di Desa Muncar sebagai bentuk aplikasi pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Proses pembuatan maskot Desa Muncar terdapat beberapa tahap yaitu pengumpulan data, brainstorming, sketsa, kemudian inking/penintaan, pewarnaan/coloring, shading, dan finishing. Pembuatan yang sudah dibuat Maskot Desa Muncar digambarkan sebagai bentuk personifikasi dari Desa Muncar. Hasil maskot tersebut yang mengenakan pakaian adat tradisional jawa klasik sebagai penanda identitas budaya. Selain figur dari maskot, adapula identitas budaya berupa motif jarik Bunga Telang yang menyimbolkan Desa Muncar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardi & Wiratama, 2018; Karya & Littlewood, 2022; Lauwrentius et al., 2015; Mulyana et al., 2013; Nastain, 2017; Sepri & Hidayat, 2020; Shabrina, 2009; Sudibya, 2018; Sulistio, 2017; SURASA, 2023)Ardi, R. F. P., & Wiratama, D. A. (2018). Perancangan “Si Meton” Sebagai Maskot Pilkada Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018. Jurnal Imajinasi, XII(2), 49–56.

Karya, B., & Littlewood, K. (2022). Perancangan Artbook Adaptasi Novel. 1–13.

Lauwrentius, S., Fianto, A. Y. A., & Yosep, S. P. (2015). Penciptaan City Branding Melalui Maskot Sebagai Upaya Mempromosika Kabupaten Lumajang. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 4(2), 1–10.

Mulyana, A. R., Djatmiko, M. D., & Ramlan. (2013). Perancangan maskot sebagai c inderamata dalam upaya “ Branding ” Itenas. Jurnal Penelitian Unnggulan, 03, 1–23.

Nastain, M. (2017). Branding Dan Eksistensi Produk (Kajian Teoritik Konsep Branding Dan Tantangan Eksistensi Produk). CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 5(1), 14–26. https://doi.org/10.12928/channel.v5 i1. 63 51 Sepri, D., & Hidayat, D. (2020). Branding produk memasuki masa new normal. Journal of Digital Communication and Design, 1(1), 13–21.

Shabrina, M. (2009). Pengertian brand dan branding.

Sudibya, B. (2018). BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG Wisata Desa dan Desa Wisata. BALI MEMBANGUN BALI JURNAL BAPPEDA LITBANG Wisata Desa Dan Desa Wisata, 1(1), 1–30. http://www.berdesa.com/apa- beda- desawisata-dan-wisata-desa

Sulistio, A. B. (2017). BRANDING SEBAGAI INTI DARI PROMOSI BISNIS Oleh Ahmad Budi Sulistio Branding adalah berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun dan membesarkan identitas sebuah. Jurnal ProFilm 2020-Boim-Membangun Branding, 1–16. https://indonesia.sae.edu/wpcontent /up loads/2021/02/Branding- Sebagai- Inti- Dari-Promosi Bisnis.pdf

SURASA, S. (2023). Penerapan Teknik Digital Painting Pada Produksi Film Animasi 2 Dimensi “Dreams.” KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 3(1), 51–62. https://doi.org/10.51878/knowledge. v3 i1.2195

Downloads

Published

2024-05-18

How to Cite

Farista, N. J., Sari, M. Y. ., Irawan, F. A., & Bagas, M. (2024). PEMBUATAN MASKOT "MUMU" DAN "CARO" SEBAGAI BRAND IDENTITY DESA WISATA MUNCAR. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Indonesia (Indonesian Journal of Independent Community Empowerment), 4(1). https://doi.org/10.35473/jpmmi.v4i1.415

Most read articles by the same author(s)