EVALUASI KETEPATAN DOSIS DAN KEEFEKTIFAN TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.14Keywords:
Drug Related Problems (DRPs), Pemilihan Dosis, Keefektifan Terapi, AntihipertensiAbstract
Prevalensi hipertensi di Kota Semarang terus meningkat, pada tahun 2017 sendiri terdapat 13.278 kasus baru. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan organ-organ penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah keparahan penyakit tersebut adalah memberikan terapi farmakologis yang tepat. DRPs (Drug Related Problems) merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan yang berkaitan dengan terapi dan dapat mempengaruhi keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan dosis pada pemberian antihipertensi dilihat pada terjadinya DRPs kategori pemilihan dosis dan keefektifan terapinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif dalam pengambilan data rekam medik pasien rawat inap di RS Roemani Muhammadiyah Semarang periode Januari-Desember 2018. Dalam pengambilan sampel digunakan metode porposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 79 pasien. Analisis data dilakukan berdasarkan DIH 2018 dan JNC VIII. Hasil penelitian menunjukan, terdapat DRPs kategori pemilihan dosis sebanyak 3 kasus yang terjadi pada 2 pasien. DRPs yang terjadi, yaitu frekuensi pemberian berlebih dan dosis berlebih. Keefektifan terapi antihipertensi pada pasien rawat inap RS Roemani Muhammadiyah Semarang adalah sebesar 69,62%. Ketepatan pemilihan dosis sebesar 97,47% dan keefektifan terapi antihipertensi berdasarkan tercapainya target terapi sebesar 69,62%.
Downloads
References
Abraham, H. M. A., White, C. M., & White, W. B. (2015). “The comparative efficacy and safety of the angiotensin receptor blockers in the management of hypertension and other cardiovascular diseases”. Drug safety, 38(1), 33-54.
Abramson, B. L. Dan Melvin, R. G., (2014) “Cardiovascular Risk in Women: Focus on Hypertension” Canadian Journal of Cardiology, 30, 2014. University of Toronto, Cardiac Prevention Centre and Women’s Cardiovascular Health, St Michael’s Hospital, Toronto, Canada.
Aziza, L., (2007) “Peran Antagonis Kalsium dalam Penatalaksanaan Hipertensi” Jakarta. Majalah Kedokteran Indonesia, 259-264.
Cipolle, R.J, Strand, L.M. & Morley, P.C. (1998) Pharmaceutical Care Practice. New York: Mc Graw Hill Company.
Ganiswara S. (2006). Farmakologi dan Terapi. Edisi 6. EGC. Jakarta.
Indonesia, Departemen Kesehatan (2009) Sistem Kesehatan Nasional Tahun 2009. Jakarta.
Indonesia, Dinas Kesehatan (2017) Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah Tahun 2017. Semarang.
James, P.A., Oparil S., Carter L.B., Cushman, W.C., Dennison- Himmelfarb, C., Handler, J., et al., (2014), 2014 Evidence-based Guideline Or the Manegement Of High Blood Pressure In Adults Report Form The Panel Members Appointed To The Eighth Joint National Committee (JNC 8). USA.
Joenoes, N. Z. (2004) Ars Prescribendi Resep yang Rasional Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press.
Kalra, S., Kalra, B., & Agrawal, N. (2010). “Combination therapy in hypertension: An update”. Diabetology & metabolic syndrome, 2(1), 44.
Kaunang, S. S., Kepel, B. J., Malonda, N. S.H., (2014). “Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Pil Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Kota Manado” Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Lacy, C. F., Amstrong, L. L., Goldman, P., dan Lance, L. L., (2018) “Drug Information Handbook 26th Edition”; USA: Lexicomp
Marhaendra, Y. A. (2016) “Pengaruh Letak Tensi Meter Terhadap Hasil Pengukuran Tekanan Darah. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro, Semarang.
Miyoshi, K. I., Okura, T., Nagao, T., Masanori, J., Irita, J., & Higaki, J. (2013). “Effects of Dividing Amlodipine Daily Doses on Trough Drug Concentrations and Blood Pressure Control Over a 24-Hour Period” Clinical therapeutics, 35(9), 1418-1422.
Nafrialdi. (2007) Antihipertensi dalam Gunawan, S.G.,Setianudi, R., Nafrialdi, Elysabeth,. Editor. Farmakologi dan Terapi (Edisi Kelima). Jakarta: Gaya Baru.
Pangaribuan, L., & Lolong, D. B. (2015) “Hubungan penggunaan kontrasepsi pil dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 15- 49 tahun di Indonesia tahun 2013 (analisis data riskesdas 2013)” Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 25(2), 89-96.
PCNE. (2018) Classification for Drug Related Problems V8.03 Pharmaceutical Care. Zuidlaren.
Philipp, T., Smith, T. R., Glazer, R., Wernsing, M., Yen, J., Jin, J., & Pospiech, R. (2007). “Two multicenter, 8-week, randomized, double-blind, placebo-controlled, parallel-group studies evaluating the efficacy and tolerability of amlodipine and valsartan in combination and as monotherapy in adult patients with mild to moderate essential hypertension” Clinical therapeutics, 29(4), 563-580
Pradono, J., Indrawati, L., & Murnawan, T. (2013). “Permasalahan dan Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Terjadinya Hipertensi di Kabupaten Bogor Prov. Jawa Barat” Buletin Penelitian Kesehatan, 41(2 Jun), 61-71.
Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). “Prevalensi hipertensi dan determinannya di Indonesia” Majalah Kedokteran Indonesia, 59(12), 580-587.
Salvetti, A., & Ghiadoni, L. (2006). “Thiazide diuretics in the treatment of hypertension: an update” Journal of the American Society of Nephrology, 17(4 suppl 2), S25- S29.
Susilowati, A., & Risnawati, C. (2017). “Gambaran Pola Pengobatan Hipertensi Di Puskesmas Berbah Sleman Yogyakarta Bulan Januari 2017” Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 25-32.
Tyashapsari, MM W.R. dan Zulkarnain, A.K. (2012) Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang. Majalah Farmaseutik, Pharmaceutics Journal Vol. 8, No.2. Yogyakarta.